REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi walk out oleh musisi Ananda Sukarlan dan beberapa orang lainnya saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpidato, menjadi perbincangan. Ananda mengaku walk out sebagai bentuk kritik kepada panitia Kanisius tersebut.
Perbincangan tersebut turut dikomentari oleh mantan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin. Ia menyebut, bahwa sikap permintaan Anies merupakan karakter seorang negarawan.
"Saya kira jawaban Pak Anies watak Muhammadiyah, kita negarawan kita maafkan saja," ujarnya usai menghadiri sacara 'Syukuran Dua Tahun Ranting Muhammadiyah Pondok Labu' di Jakarta, Ahad (19/11).
Menurutnya, masalah tersebut tidak perlu dibesarkan kepada khalayak. Intinya, sikap memaafkan sudah cukup untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
"Saya minta pendukung termasuk umat Islam, jangan mengenalisasi Kanisus. Tidak usah dibesarkan, itu kan ulah satu dua orang, maafkan saja," ungkapnya.
Sebelumnya, Ananda mengaku, walk out sebagai bentuk kritik kepada panitia Kanisius tersebut. Karena, menurut Ananda, jabatan yang diraih Anies diraih dengan cara yang tidak fair.
Dia menegaskan, tak ada muatan politis dalam aksinya kemarin. Ananda menyebut tindakan itu sebagai kritik almamaternya untuk lebih selektif mengundang tamu di masa depan.