REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Tasdi, menilai dalam usianya yang ke 105 tahun, Muhammadiyah sudah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi umat dan bangsa. Karena, Muhammadiyah telah mampu bertahan dan berkembang untuk ikut membangun Indonesia.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan pada Apel Milad ke-108 Muhammadiyah di Alun Alun Purbalingga, Sabtu (18/11). Lebih lanjut bupati mengharapkan Muhammadiyah yang besar harus mampu menjadi elemen pembina persatuan yang saat ini sedang memudar di tengah-tengah masyarakat.
"Muhammadiyah harus menjadi garda terdepan sebagai benteng Islam dan benteng NKRI, sekaligus berpartisipasi dalam pembangunan sebagaimana tujuan didirikannya organisasi masayarakat," ujarnya.
Bupati juga berharap, Muhammadiyah ke depan akan selalu istiqomah dalam menyebarluaskan misi dakwah menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. ''Kita berdoa agar Muhammadiyah terus bersinar memancarkan cahaya pencerahan dan memberikan kemanfaatan yang terbaik bagi kemajuan bangsa,'' katanya.
Pada bagian lain, bupati menjanjikan akan menambah bantuan dana untuk PD Muhammadiyah Kabupaten Purbalingga dan otonomnya hingga menjadi sebesar Rp 500 juta. ''Ini rekor tertinggi dana bantuan yan disalurkan Pemkab Purbalingga,'' ujar dia.
Dikatakan, bantuan sebesar ini layak diberikan karena Muhammadiyah sudah banyak memberikan sumbangan pada pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Purbalingga.
Kegiatan Apel Milad Muhammadiyah ditandai dengan launching Biro Konsultasi Keluarga Sakinah Aisyah (BKKSA) Cahaya Sakti dan Lembaga bantuan Hukum (LBH) Aisyah Purbalingga. ''Mudah-mudahan keberadaan dua lembaga ini benar-benar dapat menjadi cahaya hati bagi masyarakat Purbalingga,'' katanya.
Apel Milad Muhammadiyah juga dimeriahkan dengan atraksi tapak suci oleh 1.000 pesilat dan Kokam. Selain itu, penyerahan kado Untukmu Pahlawanku, pembagian trophy Ceria Pandu Athfal, dan penyerahan trophy Kejurwil Tapak Suci dan Jambore Kokam dari Ketua Tim kepada PD Muhammadiyah Purbalingga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika