REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Charles Honoris mengatakan, sinergi yang ditunjukan TNI dan Polri dalam membebaskan sandera dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua harus diapresiasi. Ia menilai, TNI dan Polri telah menunjukkan bentuk kerja sama kelas satu yang telah menyelamatkan nyawa ratusan anak bangsa.
"Saya mengapresiasi setinggi-tinggi atas sinergi TNI dan Polri yang berjalan baik membebaskan sandera dari kelompok bersenjata di Papua. Rakyat Indonesia tentu ingin agar sinergi itu terus berjalan," kata Charles Honoris di Jakarta, Sabtu (18/11).
Charles mengatakan, di bawah Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, TNI dan Polri bisa melakukan kerja-kerja bersama yang baik. Kerja sama itu menurut dia mencapai banyak hasil terutama dalam operasi pengamanan dan menjaga kedaulatan negara.
"Rakyat Indonesia tentunya mengharapkan soliditas dan sinergi TNI-Polri bisa terus berjalan dengan baik," ujarnya.
Politikus PDIP itu menilai soliditas kedua institusi itu yang akan menjamin Indonesia aman sehingga harus terus ditingkatkan agar pertahanan dan keamanan negara tetap terjaga. Sebelumnya, petugas gabungan TNI dan Polri berhasil mengevakuasi 345 warga desa Kimberly dan Utikini, Papua, Jumat (17/11) siang.
Proses evakuasi sandera dikabarkan diwarnai penembakan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli kepada Antara membenarkan evakuasi terhadap warga yang selama ini disandera KKB di Kimbely telah dilakukan. Boy mengatakan proses evakuasi selama hampir lima jam dengan diiringi serangan atau tembakan dari anggota KKB.