Sabtu 18 Nov 2017 15:04 WIB

Sultan Pontianak Sebut TGB Calon Pemimpin Bangsa

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi (kiri) memenuhi undangan Sultan Pontianak IX Sultan Syarif Machmud Melvin Alkadrie (kanan) bersilaturahmi di Keraton Kadariah di Pontianak, Kalimantan Barat pada Jumat (17/11). Selain menyambangi Keraton Kadariah, gubernur yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) juga menyampaikan tausiyah di Masjid Jami Pontianak.
Foto: dok. Humas Pemprov NTB
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi (kiri) memenuhi undangan Sultan Pontianak IX Sultan Syarif Machmud Melvin Alkadrie (kanan) bersilaturahmi di Keraton Kadariah di Pontianak, Kalimantan Barat pada Jumat (17/11). Selain menyambangi Keraton Kadariah, gubernur yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) juga menyampaikan tausiyah di Masjid Jami Pontianak.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Sultan Pontianak IX Sri Paduka Maulana Syarif Machmud Melvin Alkadrie menyebut Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi sebagai salah satu putra terbaik yang dimiliki bangsa ini. Gubernur yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB), Sultan Melvin mengatakan, merupakan tokoh pemersatu bangsa yang memiliki wawasan kebangsaan, keagamaan, dan kepemimpinan yang kuat.

"Berbekal ilmu, pengalaman, dan ketokohan yang dimiliki, TGB layak dan pantas menjadi calon pemimpin bangsa di masa depan," ujar Sultan Melvin saat silaturahim akbar di Istana Alkadrie, Pontianak, Jumat (16/11) kemarin.

Sultan Melvin juga melemparkan sejumlah pantun yang berisikan pujian dan apresiasi atas kehadiran TBG di Pontianak. "Ke hulu membuat pagar, jangan terpotong batang durian. Inilah guru tempat belajar, marilah simak dan didengarkan," ucap Sultan.

Sultan Melvin menyampaikan, kehadiran tokoh pemersatu bangsa di Pontianak ini ibarat kunjungan seorang kiai terhadap santrinya. Sultan berharap kehadiran TGB di Kota Khatulistiwa menjadi energi positif bagi masyarakat Pontianak untuk terus merawat nilai-nilai Islam yang rahmatan lil'alamiin. "Kami memerlukan dorongan energi persatuan," kata Sultan Melvin menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement