Sabtu 18 Nov 2017 09:51 WIB

Produksi Beras di Kota Bogor Masih Kurang

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Endro Yuwanto
Beras (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Beras (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bogor mencatat lahan pertanian di Kota Bogor yang mencapai 321 hektare masih terpusat di dua kecamatan. Yakni, Bogor Barat dan Bogor Selatan, dengan masih didominasi kepemilikan perusahaan swasta.

Para petani yang ada hanya bertugas menggarap lahan. Dengan luasan yang ada, Kasi Produksi BPS Kota Bogor Lukman Ishak, menjelaskan, Kota Bogor hanya mampu memproduksi tiga persen dari kebutuhan berasnya. Meski terbilang kecil, ia melihatnya sudah cukup bagus.

"Fenomena ini juga dialami kota lain di Jawa Barat," ujar Lukman kepada Republika.co.id, Sabtu (18/11).

Mengingat Kota Bogor yang cenderung konsumtif, Lukman menganjurkan agar pihak terkait membantu mengubah pola pertanian guna meningkatkan daya beli petani. Misal, dengan lebih fokus dalam menggenjot pasca-produksi pertanian.

Arah pertanian, lanjut Lukman, bisa diubah dengan melakukan pembinaan terhadap petani terutama untuk mengemas beras agar bisa langsung dikonsumsi. "Langsung dipacking, karena itungannya lebih menguntungkan. Apalagi Kota Bogor banyak tempat kuliner sehingga pascapanen harus ditingkatkan lagi," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement