REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta, menyiapkan salah satu wilayah terpencilnya untuk jadi kawasan ekonomi khusus (KEK). Wilayah yang dimaksud yaitu, Kecamatan Sukasari yang lokasinya berada di sebrang Waduk Jatiluhur. Potensi yang paling menonjol dan layak jual, yakni sektor kepariwisataannya.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, saat ini pemerintah pusat sedang membahas KEK. Adapun wilayah yang jadi sasaran untuk kawasan tersebut, yaitu Bekasi, Karawang serta Purwakarta. Sejalan dengan rencana pemerintah pusat, daerah juga mendorong supaya wilayahnya ada yang masuk dalam KEK.
"Ada 17 kecamatan di kita. Salah satunya, di dorong untuk jadi KEK. Yakni, Sukasari," ujar Dedi, kepada Republika Jumat (17/11).
Menurutnya, Sukasari itu selama 50 tahun menjadi kecamatan yang terisolir. Sebab, untuk menjangkau wilayah itu, harus menyebrangi Danau Jatiluhur dengan menggunakan perahu. Waktu tempuhnya antara dua sampai tiga jam. Mengingat, dulunya tak ada akses jalan darat ke wilayah itu.
Akan tetapi, saat ini sudah dibangun jalan lingkar barat, yang telah membuka keterisolasian masyarakat Sukasari. Dengan adanya jalan darat ini, waktu tempuh jadi lebih singkat yakni antara 30 menit sampai satu jam.
Setelah adanya jalur lingkar barat itu, ternyata pesona alam Sukasari tak kalah bagusnya dengan wilayah lainnya. Pegunungan dan air terjun di wilayah ini, masih alami serta perawan. Sebab, belum banyak wisatawan yang berkunjung.
Tak hanya itu, kilauan air Waduk Jatiluhur juga jadi medan wisata tersendiri. Karena itu, ada 200 hektare di wilayah ini yang disiapkan untuk jadi penopang kawasan ekonomi khusus (KEK).
"Bila terealisasi, Sukasari yang dulu tertinggal bisa jadi kecamatan yang paling maju dan populer," ujar Dedi.