Kamis 16 Nov 2017 19:51 WIB

Ramahnya Warga di Sawahlunto Coal Trail Marathon 2017

Peserta lari Sawahlunto Coail Trail Marathon 2017.
Foto: Dokumen SCTM 2017
Peserta lari Sawahlunto Coail Trail Marathon 2017.

REPUBLIKA.CO.ID,SAWAHLUNTO -- Keramahan masyarakat dalam ajang Sawahlunto Coail Trail Marathon (SCTM) 2017 menjadi daya tarik tersendiri. Hal tersebut membuat peserta merasa senang dan ingin kembali mengikuti ajang yang sama tahun depan.

Menurut Ketua Panitia SCTM 2017, Tival Godoras, poin penting dalam kegiatan ini adalah peran masyarakat lokal yang dilibatkan dalam kepanitiaan marshal (petugas pos). Mereka sangat memanjakan para pelari dengan menyediakan water station dan memberi semangat saat pelari melewati rumah mereka.

Bahkan, logistik di water station pun menyajikan beberapa makanan khas daerah setempat seperti ale-ale, sonok, dan lopek. “Dan yang membuat peserta balap lari itu terkejut adalah saat minuman isotonik yang biasanya berupa produk sponsor, diganti dengan kelapa muda segar yang langsung disediakan dari hasil kebun warga. Selain itu, ada juga tebu yang masih berupa batang segar dan siap tersaji,” kata Tival kepada Republika.co.id, Kamis (16/11).

Atas alasan itu, lanjut Tival, para peserta mengaku puas dengan SCTM 2017 ini.  Selain keramahan warga, mereka juga dibuat senang dengan jalur yang menantang  serta pemandangan yang indah. “Ini membuat para peserta   berencana untuk ikut di ajang yang sama tahun depan,” kata Tival.

SCTM 2017 diselenggarakan pada 11 November lalu. Acara ini diikuti oleh 73 peserta yang dibagi menjadi tiga kategori. Yaitu,   13K, 21K dan 42K.

Pemerintah Kota (Pemkot) Sawahlunto menyebut ajang SCTM 2017 membantu ajang promosi kota tambang tersebut.  “Pastinya, SCTM 2017 sangat membantu promosi pariwisata Sawahlunto,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Sawahlunto, Efriyanto saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (16/11).

Bahkan, Efri berharap, acara yang sama tetap diselenggarakan di Sawahlunto dengan lebih semarak lagi. Pemerintah Kota Sawahlunto sangat mendukung acara yang inisiatifnya berasal dari komunitas Sawahlunto Runners tersebut.

“SCTM 2017 merupakan yang perdana tentu belum maksimal dan kita sudah mengevaluasinya. Kita berharap penyelenggaraan tahun depan jauh lebih besar dan lebih baik lagi,” kata Efri.

Menurut Efri, dukungan terhadap SCTM ini bukan hanya dari Pemerintah Kota Sawahlunto. Tetapi, warga juga ikut mendukung terselenggaranya acara ini.  “Keramahtamahan warga menjadi potensi luar biasa untuk menarik minat peserta yang lebih banyak,” kata Efri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement