REPUBLIKA.CO.ID BANGKA BELITUNG -- Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan meraih penghargaan pariwisata halal dalam kontestasi Halal Award 2017. Babel menyabet Kategori Khusus Pemerintah Provinsi Halal Terbaik. Erzaldi berkomitmen mewujudkan Babel Syariah dengan mode pengembangan wisata halal di Bumi Serumpun Sebalai itu.
“Sejak awal, kami memang konsen terhadap pengembangan produk halal yang berdampak untuk peningkatan daya saing Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Pemerintah Provinsi Bangka Belitung,” ujar Erzaldi.
Dia menegaskan, penghargaan Halal Award 2017 akan menjadi pemecut semangatnya untuk lebih meningkatkan potensi Babel dari bergagai sektor. “Tidak hanya wisata. Beberapa program unggulan juga sudah kami siapkan untuk menuju Babel Provinsi Termaju se-Indonesia,” kata dia.
Penghargaan Anugrah Halal Award 2017 ini diberikan oleh LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia) kepada Kadisperindag dan Kadis Koperasi UKM Bangka Belitung di Gedung SMESCO Convention Hall, Jakarta Selatan, Kamis (16/11).
Produk makanan halal telah menjadi kebutuhan masyarakat, terlebih setelah kembali meraih anugerah halal di tahun 2017 ini, turut memberikan semangat kepada pemerintah untuk terus meningkatkan jumlah produk halal dan perkembangan UKM di Bangka Belitung.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Babel, Elfiyena mengatakan, untuk tahun 2017 ini sekitar 150 produk sudah diberikan sertifikasi halal yang sebelumnya telah diseleksi oleh Tim LPPOM MUI. Kedepan masih dalam masa pengembangan produk terbaru usaha kecil halal yang digerakkan masyarakat.
”Dengan adanya label halal, masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi produk UKM ini, kedepan jumlahnya akan terus ditambah", jelasnya.
Program sertifikasi halal produk kecil menengah ini disebut bias mendongkrak perputaran ekonomi di masyarakt sekaligus menjadi salah satu daya tarik wisata di Bangka Belitung selain pengembangan Wilayah wisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang.
Pemerintah Provinsi Babel kini sedang mengembangkan Teknologi Informasi (TI) dalam pengembangan aplikasi terintegrasi guna mendukung pemasaran produk usaha masyarakat sehingga nantinya memudahkan wisatawan mencari tempat yang menyediakan produk halal dan juga akan membangun sentra-sentra produk UKM berlabel halal untuk memudahkan pemasarannya.
"Pada era digital saat ini nantinya pelaku UKM juga dituntut untuk bisa mempromosikan produk mereka melalui internet, sehingga memudahkan masyarakat mencari produk yang diinginkan yang sudah memiliki label halal," katanya.