Kamis 16 Nov 2017 20:44 WIB

Menhan Harap KRI Bima Suci Bisa Beroperasi 100 Tahun

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Kapal layar latih KRI Bima Suci berlabuh di Dermaga Terminal JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (16/11).
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Kapal layar latih KRI Bima Suci berlabuh di Dermaga Terminal JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Republik Indonesia (RI) Ryamizard Riyacudu berharap, kapal latih KRI Bima Suci dapat digunakan selama 100 tahun. Menurutnya, kapal tersebut lebih canggih daripada kapal latih terdahulu, yaitu KRI Dewa Ruci.

"Jauh lebih baik, lebih bagus, lebih modern, sistem informasinya juga jauh lebih dari Dewa Ruci. Harapan kita kalau Dewa Ruci itu 64 tahun masih bisa berjalan, saya harapkan yang baru ini paling tidak 100 tahunlah jalannya," ujar Ryamizard usai melihat kapal anyar milik TNI Angkatan Laut (AL) itu, Kamis (16/11).

Ryamizard menambahkan, para taruna-taruni yang menggunakan KRI Bima Suci harus lebih baik daripada mereka yang berlatih menggunakan KRI Dewa Ruci. Menurutnya, KRI Dewa Suci yang sederhana menghasilkan orang-orang hebat. "Harus lebih baik ya, Dewa Ruci yang sedemikian sederhana menghasilkan orang-orang hebat. Orang yang seperti ini orang hebat," tutur Ryamizard sembari melihat ke arah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi.

Kasal Laksamana TNI Ade Supandi mengaku senang dengan apa yang ada di KRI Bima Suci itu. Terutama dengan fasilitas kelas teleconference. Fasilitas yang bisa digunakan untuk mengajar di mana pun. "Saya beri pelajaran bela negara, Bu Susi masalah kelautan, dari kantor saja. Di ruang kelasnya mendengarkan. Itu bagus sekali," jelas Ade.

Di samping itu, dia menyebutkan, dengan datangnya kapal baru itu, tak semerta-merta membuat KRI Dewa Ruci berhenti digunakan. Menurutnya, kapal tersebut akan tetap digunakan untuk melatih.

"Untuk melatih anak buah kapal. Sehingga mereka tetap memiliki pengalaman berlayar ya. Frekuensinya yang kita kurangi, bukan keluar negeri tapi hanya di dalam negeri," kata Ade.

Selain itu, lanjut Ade, KRI Dewa Ruci juga dapat digunakan untuk melatih berlayar generasi muda. Ia mengatakan, bela negara tidak hanya di darat, tetapi juga di laut agar tahu pulau-pulau terkecil, terluar, dan daerah-daerah tertentu. "Sehingga pelayaran dengan KRI Dewa Ruci itu memberikan momentum dan memori sendiri bagi para peserta bela negara. Akan digunakan lima sampai 10 tahun lagi, baru dimonumenkan," ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement