Kamis 16 Nov 2017 20:19 WIB

Hujan Lebat, Tembok Jalan Kampung di Malang Ambrol

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Dinding penahan jalan kampung di kawasan Gang Pulau Galang RT 14 RW 01, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang ambruk. Dinding ini dilaporkan tak kuat menahan air akibat intensitas hujan yang tinggi.
Foto: dok. Humas BPBD Kota Malang
Dinding penahan jalan kampung di kawasan Gang Pulau Galang RT 14 RW 01, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang ambruk. Dinding ini dilaporkan tak kuat menahan air akibat intensitas hujan yang tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID,  MALANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang terus mengimbau agar masyarakat tetap waspada akan terjadinya bencana. Hal ini utamanya pada kondisi cuaca buruk yang terus terjadi belakangan ini.

Seperti dilakporkan Tim BPBD, dinding penahan jalan kampung di kawasan Gang Pulau Galang RT 14 RW 01, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, ambruk. Dinding ini dilaporkan tak kuat menahan air akibat intensitas hujan yang tinggi pada Rabu (15/11) sekitar pukul 14.00 WIB.

Kepala BPBD Kota Malang, Hartono, mengatakan, kejadian bermula pada saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan tersebut pada pukul 14.00 WIB. Situasi ini menyebabkan tembok antara selokan dan pembatas jalan kampung di Gang Pulau Galang ambruk karena tak kuat menahan air. "Tembok yang ambruk itu panjangnya kurang lebih 15 meter dan tinggi dua meter," kata Hartono melalui keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Kamis (16/11).

Tak ada korban jiwa pada peristiwa ini, baik meninggal maupun luka-luka. Namun saat ini saluran air di selokan tersebut harus tersumbat material karena reruntuhan. Kondisi ini pun membuat akses jalan ditutup sementara waktu untuk menghindari situasi yang tak diinginkan.

Hingga saat ini, BPBD mengklaim telah melakukan sejumlah tindakan antara lain menerjunkan Tim TRC dan KC. Kedua tim ini bertugas untuk penanganan dan assesment di lokasi kejadian. Dengan kata lain, termasuk melakukan pembersihan material yang menghambat saluran air dan memasang garis pembatas.

Pada kesempatan sama, Hartono juga mengimbau kepada masyarakat di sekitar lokasi kejadian untuk tetap berhati-hati terhadap potensi ancaman bencana yang ada disekitar tempat tinggalnya. "Apalagi sekarang sudah memasuki musim penghujan dengan curah hujan yang tinggi," tambah Hartono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement