REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Abdul Hadi mengatakan citra pariwisata NTB terus menunjukan tren yang positif. Hadi menilai, pencapaian apik sektor pariwisata NTB yang mulai dikenal wisawatan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, tentu tak hanya dibangun dalam sekejap.
Hadi 'membocorkan' sejumlah langkah NTB dalam menggelorakan sektor pariwisata yang berujung pada peningkatan tingkat kunjungan wisatawan. "Ada tiga momentum strategis pariwisata yang berhasil dilakukan NTB," ujar Hadi di Kantor Dinas Pariwisata NTB, Rabu (15/11).
Ketiga momentum itu ialah peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) pada 2016, serta peresmian kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika pada Oktober 2017. Menariknya, ketiga perhelatan akbar ini dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yang masih hangat, ialah peresmian KEK Mandalika, di mana Jokowi menyempatkan diri ngevlog bersama Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi di Pantai Kuta Mandalika yang menjadi lokasi utama dari kawasan yang digadang-gadang sebagai The Next Nusa Dua.
Hadi menilai, kesuksesan tiga acara besar itu terbukti menyedot perhatian publik tentang potensi wisata NTB, khususnya di Pulau Lombok. Dijelaskan Hadi, langkah cerdik memanfaatkan momentum ini merupakan kepiawaian yang kongkrit dari Pemprov NTB dalam pengembangan sektor pariwisata.
"Keseriusan Pemprov NTB begitu terlihat dalam pengembangan pariwisata, dengan memberikan dukungan besar, baik dari sisi promosi maupun penguatan destinasi," ucap Hadi.
Namun begitu, Hadi mengajak seluruh elemen di NTB tetap berfokus mempersiapkan diri menyambut jumlah tamu yang diproyeksikan datang lebih banyak seiring perkembangan KEK Mandalika yang ditargetkan menawarkan 2 ribu kamar hotel anyar dengan pemandangan indah di Pantai Kuta Mandalika pada 2019. Pun dengan sektor bandara, yang menurutnya juga ikut bersiap melihat animo wisatawan yang datang ke Lombok terus mengalami lonjakan.
"Yang lebih penting sekaramg ialah tingkatkan landasan kita, karena kemarin tiga penerbangan dari Malaysia (ke Lombok) banyak yang tidak dapat tiket," kata Hadi menambahkan.