Rabu 15 Nov 2017 18:13 WIB

Petani di DIY Diminta Segera Tanam Padi

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Petani menanam padi.
Foto: Antara
Petani menanam padi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pada awal musim hujan ini, para petani di DIY untuk segera menanam padi. Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko menuturkan percepatan tanam dilakukan agar petani tidak sampai terlambat dalam memanfaatkan air.

"Sekarang ini sudah mulai hujan dan air itu sebagai sahabat petani. Jika air sudah datang dan petani tidak memanfaatkan sahabat ini, saya khawatir momennya hilang dan menanamnya menjadi tidak pas,’’ ujarnya, Rabu (15/11).

Adapun untuk bibit padi yang ditanam ia menyarankan agar dipilih yang usia tanamnya pendek. Dengan begitu bisa menanam padi hingga dua kali.  ‘’Karena kita harus selalu mengejar produksi. Kalau usia tanamnya pendek, sehingga produksinya bisa tinggi,’’ jelas dia.

Di bagian lain Sasongko mengungkapkan cara menanam sekarang diubah. ‘’Dulu tanamnya model 'tegel', yakni jarak tanamnya sama. Sedangkan sekarang cara tanamnya dengan model 'jarwo' (jajar legowo) dan diberi mikrobia pada waktu pembuatan benih.  Sehingga disebut jajar legowo super. Hal ini  untuk mempercepat pertumbuhan."

Ia juga mengajak petani untuk menanam padi jenis premium supaya harga jualnya bisa tinggi dan bisa menguntungkan petani. Terkait dengan bibit padi yang ditanam petani dengan usia pendek adalah padi inpari yang usianya 105 hari.  

Lebih lanjut terkait dengan tanaman hortikultura, menurut dia, pada saat musim hujan menjadi terserang hama/gagal panen. Menurut Sasongko, sudah tidak banyak petani di DIY yang menanam tanaman  hortikultura tersebut.

‘’Sekarang para petani sudah mulai beralih dari tanaman hortikultura ke padi. Tetapi di daerah yang tidak banyak tergenang air dan tanahnya pasir seperti di daerah Pakem ke atas, Imogiri, maupun Dlingo masih menanam hortikultura,’’ katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement