REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus melakukan pemantauan terhadap pembangunan jalan tol Soreang-Pasirkoja (Soroja).
Sekda Provinsi Jabar, Iwa Karniwa mengatakan, berdasarkan laporan, progres pembangunan jalan tol sepanjang 10,5 Km itu telah mencapai 98,88 persen. Sisa pembangunan yang tinggal 1,12 persen hanya menyangkut marka jalan, PJU, pintu, dan beberapa penyelesaian lainnya termasuk drainase.
"Tapi secara umum struktur sudah selesai 100 persen," ujar Iwa kepada wartawan saat meninjau Pembangunan Tol Soroja, Selasa (14/11).
Menurut Iwa, sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo nantinya, tim dari pusat akan turun memeriksa kelaikan fungsi jalan tol tersebut. Agar, saat diresmikan, jalan tol tersebut bisa langsung diujicobakan.
"Sampai saat ini, saya optimistis pembangunan tuntas sesuai target. Direncanakan, di akhir November 2017 bisa diresmikan jadi Desember bisa uji coba," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Citra Marga Lintas Jabar Bagus Medi Suarso, tim yang akan mengecek kelayakan fungsi jalan tol akan datang pada Kamis dan Jumat (16 dan 17/11). Tim tersebut berasal dari Polda Jabar, Bina Marga, Dishub, Kemenhub, BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) dan Pemkab Bandung.
"Uji layak fungsi terhadap jalan tol ini harus dilakukan agar bisa diketahui layak digunakan atau tidak," katanya.
Medi mengatakan, dalam beberapa pekan ini atau sekitar 10 hari pihaknya akan mengebut pengerjaan. Sehingga, proses finishing bisa cepat selesai. Maksimal, semuanya selesai pada 25 November.
"Tak ada lagi pekerjaan kontruksi jadi target bisa tercapai," katanya.
Menurut Medi, nantinya pintu tol Soroja akan ada 5 pintu. Yakni, Soreang, Kuta Waringin Barat, Kuta Waringin Timur, Marga Asih Barat dan Marga Asih Timur.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
