REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Warga Jalan Hasan Mansur Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, berupaya keras menyelamatkan sejumlah sapi agar tidak menjadi korban kebakaran yang melalap kandang ternak itu.
"Api diduga muncul dari perapian yang dibuat pemilik ternak dengan membakar kayu atau 'prapen' untuk mengusir nyamuk di kandang, tapi malah memicu kebakaran kandang itu," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur, Rihel di Sampit, Selasa.
Kebakaran di kandang sapi milik Jumadi (46), warga Kecamatan Baamang itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Warga kaget ketika melihat api sudah membesar dan membakar kandang sapi yang hampir semua bagian terbuat dari kayu.
Pemilik ternak dibantu warga setempat berusaha keras mengevakuasi sapi-sapi itu agar tidak ikut terbakar. Api yang dengan cepat membesar, membuat warga cukup kewalahan menyelamatkan sapi-sapi. Warga lainnya berusaha memadamkan kebakaran dengan peralatan seadanya.
Petugas pemadam yang mendapat laporan warga, juga langsung ke lokasi membantu memadamkan kebakaran kandang berkuran 7 x 4 meter tersebut hingga api berhasil dipadamkan.
Tidak ada korban jiwa dalam kebaKaran tersebut. Namun, seekor sapi terluka bakar akibat terkena api saat dievakuasi dari lokasi kebakaran. "Kami bersyukur kejadian ini tidak sampai menimbulkan korban, tapi memang ada kerugian materi yang dialami pemilik ternak akibat kejadian itu," kata Rihel.
Rihel mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah musibah kebakaran. Tidak jarang kebakaran disebabkan oleh faktor kelalaian manusia. Hal itulah yang harus dihindari sehingga kebakaran bisa dicegah.