REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Gubernur Sulawesi Barat marah Ali Baal Masdar menjadi marah setelah mahasiswa di Kabupaten Polewali Mandar yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Kabupaten Polewali Mandar melakukan aksi unjuk rasa mempertanyakan izin perusahaan tambang PT Isco. "Silakan ajukan bukti baru kalau memang ada, tapi kalau tidak ada, maka saya akan tuntut pencemaran nama baik," kata Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar di Mamuju, Senin (13/11).
Ia berharap agar semua pihak agar tidak menebarkan fitnah terkait kasus perusahaan tambang tersebut. Sebelumnya mahasiswa di Polman mempertanyakan legalitas hukum PT Isco dalam mengelola hutan lindung di Kabupaten Polman. Mereka juga meminta agar Pemerintah di Polman bertanggung atas kerusakan lahan petani akibat dampak pengelolaan tambang PT Isco di wilayah hutan lindung.
Karena dalam surat tersebut ditemukan kurang lebih 6.875 hektare kawasan hutan lindung dikelola oleh PT Isco namun belum memiliki izin pinjam pakai kawasan hutan lindung dari Kementerian Kehutanan. Mereka juga mempertanyakan tindak lanjut surat dari Gubernur Sulbar dan surat dari Dinas Kehutanan Provinsi Sulbar yang ditujukan kepada Bupati Polman pada tahun 2010. Selain itu juga mempertanyakan kejelasan status hukum PT Isco yang sebelumnya ditangani Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) yang diduga melibatkan Ali Baal Masdar yang saat itu menjabat Bupati Kabupaten Polman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
