REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kegiatan dua tahunan Jogjakarta Vokswagen Festival (JVWF) akan berlangsung pada 17-19 November 2017 mendatang. Mengusung tema From Jogja to the World, festival indoor terbesar sedunia ini akan dihelat di Jogja Expo Center (JEC).
Ketua Umum Volkswagen Club Yogyakarta (VCY), Sumartoyo mengatakan, ini merupakan bentuk apresiasi kepada pecinta kendaraan Volkswagen dunia, terutama Indonesia. Sekaligus, menjadi kontes memamerkan dan melestarikan keberadaan VW.
"Untuk mewadahi teman-teman pecinta VW dengan karya-karya yang luar biasa dalam bentuk mobil VW klasik maupun custom," kata Toyo saat konferensi pers JVWF di Hotel Innside, Senin (13/11) siang.
Ia menekankan, perhelatan turut memberikan manfaat bidang pariwisata karena akan diikuti pecinta-pecinta VW baik dari dalam maupun luar negeri. Oleh karenanya, Dinas Pariwisata sudah memasukan kegiatan ini ke dalam agenda wisata tahunan.
Hal itu dikarenakan event dua tahunan ini tidak melulu soal otomotif, dan berisikan begitu banyak kegiatan. Kegiatan turut mengajak anak-anak untuk mengikuti lomba potong kertas dan menempelkannya ke VW, serta lomba swafoto.
Ada talkshow-talkshow yang digelar bersama Kementerian Pariwisata di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Rata-rata mengangkat tema pemanfaatkan peluang bisnis berbasis komunitas.
JVWF mengajak pula anak-anak dari Sekolah Tunggu menanam mangrove dan memberikan tiket-tiket gratis kepada anak-anak dari sejumlah SMK di DIY. Selain itu, ada builder-builder yang memamerkan sejumlah VW custom kreasinya.
Mulai mobil VW berbahan kayu dari Jepara, sampai Porsche yang dibuat dari nol akan tampil di JVWF. Untuk pameran, memang hanya dipilih 100 mobil untuk bisa tampil, termasuk beberapa yang hanya tinggal satu di Indonesia.
"Sebagai pesan kalau kreasi anak-anak bangsa memang layak tampil di depan dunia," ujar Toyo.
JVWF juga akan dihiasi food truck dengan mobil VW, salah satunya milik kedai Filosofi Kopi. Ada pula bursa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berasal dari Bantul dan Kota Yogyakarta.
Pembukaan awal akan dilakukan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Paku Alam X pada Jumat (17/11) sore. Termasuk, makan malam bersama di Pendopo Ambarukmo bersama perwakilan 82 klub dan 350 tamu-tamu dari luar negeri.
Sedangkan, pembukaan utama rencananya dilakukan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Sabtu (18/11) di JEC. Untuk penampil, akan dihadirkan mulai dari komunitas seni musik, lukis sampai patung.
Ketua Pelaksana JVWF, Tjahyo Widjoyono, menuturkan ribuan pecinta VW dari Aceh sampai Irian akan hadir. Pesertanya, diperkirakan mencapai 2.000 mobil, termasuk 600 perwakilan luar negeri seperti Malaysia, Singapur, Thailand, Australia, AS dan Eropa.
"Sesuai tema, semua yang terlibat merupakan hasil karya teman-teman untuk kita persembahkan kepada dunia," kata Tjahyo.
Hal ini turut ditampilkan lewat logo JVWF yang memasukkan berbagai heritage yang ada di DIY. Akan ada pula undian bagi pengunjung yang telah membeli tiket seharga 30 ribu, yang berhadiah satu unit VW Beatle tahun 67.
Selain itu, JVWF akan mengajak anak-anak difabel untuk berpiknik menaiki VW. Shaggydog, Jogja Hip Hop Foundation, musisi blues, rock, dangdut sampai keroncong, turut menjadi pengisi acara dalam JVWF 2017.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
Advertisement
