REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengingatkan para guru untuk bisa menjadi pemandu bagi anak muda generasi masa kini yang biasa disebut generasi milenial atau 'kids jaman now'. Sehingga, para guru tersebut bisa menularkan nilai kepahlawanan dan perjuangan kepada generasi muda tersebut.

"Yang senior terutama guru harus bisa memangkas jarak dengan anak muda agar bisa menurunkan nilai kepahlawanan dan perjuangan kepada 'kids jaman now'," kata Khofifah dalam Seminar Nasional Pendidikan di Universitas Negeri Surabaya, seperti tertulis dalam siaran persnya, Senin (13/11).

Khofifah mengatakan perjuangan di masa kini, bisa ditempuh dengan berbagai pendekatan. Salah satunya yang perlu didorong menurutnya adalah pendekatan Estetik Heroik atau nilai-nilai kebudayaan. Sebab, kebudayaan tersebut menurutnya sangat mudah diterima oleh para generasi muda tersebut.

"Kita angkat budaya karena budaya itu tingkat penerimaannya betul-betul borderless. Coba lihat budaya Korea yang masuk ke Indonesia, mulai gaya rambutnya, filmnya, koreografi tarinya, gaya berpakaiannya, semua menjadi trend di pelosok wilayan Indonesia dan dunia," ujar Khofifah.

Khofifah melanjutkan, dengan kondisi zaman yang berubah pesat, perlu dicari format baru yang dapat menjadi perekat dan penguat persatuan anak muda zaman sekarang. Untuk itu para guru dan pendidik, perlu menggali lebih jauh budaya-budaya lokal untuk kemudian dikemas secara estetik agar anak muda ini memiliki rasa bangga terhadap kekayaan negerinya sendiri.

"Maka yang namanya kids jaman now bukan mereka yang mengagungkan budaya luar, namun berarti anak-anak muda yang menghargai nilai-nilai budayanya sendiri, menjunjung tinggi dan merawatnya demi keutuhan bangsanya sendiri," kata Khofifah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika