Senin 13 Nov 2017 09:29 WIB

Kemenpupera Tata 11 Kawasan Permukiman Pesisir

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Gita Amanda
Basuki Hadimuljono
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Basuki Hadimuljono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 11 kawasan permukiman pesisir akan ditata Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera). Ini sejalan dengan program Penataan Kampung Nelayan.

 

Program ini bertujuan mengembangkan permukiman pesisir berbasis ekonomi perikanan di berbagai lokasi di Indonesia. Menteri Pupera Basuki Hadimuljono mengatakan, tiga dari 11 kawasan tersebut sedang dalam masa konstruksi, salah satunya Kampung Nelayan Tegalsari.

 

"Dua lokasi lainnya adalah Kampung Sumber Jaya di Bengkulu dan Kampung Beting di Pontianak," katanya melalui siaran resmi yang diterima, Ahad (12/11) lalu.

 

Kampung Nelayan Tegalsari ditargetkan selesai tahun 2018. Kawasan ini merupakan salah satu kawasan kumuh di Kota Tegal dengan luas 27 hektare. Sebanyak 2.456 jiwa penghuninya sebagian besar adalah nelayan dengan tingkat kekumuhan sedang.

 

Kondisi jalan lingkungan dengan lebar antara satu hingga tiga meter (m) berkelok tanpa dilengkapi saluran drainase. Elevasi jalan sangat rendah, sehingga cenderung terjadi genangan pascaair pasang atau banjir rob.

 

Tingkat kepadatan bangunan di kawasan ini juga cukup tinggi sehingga rawan bencana kebakaran. Kesadaran masyarakat untuk kebersihan dan kerapihan masih minim. Banyak dari mereka menggunakan ruang publik berupa lapangan sebagai tempat menjemur pakaian.

 

Dijelaskan, warga masih membuang sampah sembarangan, melakukan Buang Air Besar (BAB) di tepi sungai dan membuang air limbah domestik langsung ke sungai. Sedangkan untuk sumber air minum, sebagian penduduk telah memanfaatkan sumber dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), meski masih ada yang menggunakan air tanah dangkal tidak layak dikonsumsi.

 

Pembangunan tahap I untuk kawasan tersebut dilakukan sejak Juli 2016 dengan alokasi dana sebesar Rp 16 miliar. Ini merupakan langkah awal yang dilakukan secara simultan dengan penyusunan rencana penataan kumuh lebih menyeluruh yakni agenda penataan lingkungan Kampung Tegalsari tahun 2017-2019.

 

Penataan Kawasan Kampung Nelayan Tegalsari dilanjutkan dengan anggaran tahun jamak 2017-2018 sebesar Rp 78,11 miliar dan dikerjakan oleh kontraktor PT Dharma Perdana Muda.

 

Delapan kawasan nelayan lain yang akan ditata meliputi, Kawasan Nelayan Indah (Kota Medan), Kampung Kuin (Kota Banjarmasin), Kampung Karangsong (Kota Indramayu), Kampung Tambak Lorok (Kota Semarang), Kampung Moro Demak (Kabupaten Demak), Kampung Untia (Kota Makassar), Kampung Oesapa (Kota Kupang), dan Kawasan Hamadi (Kota Jayapura).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement