Senin 13 Nov 2017 00:25 WIB

Pemprov Sumbar Minta Masyarakat Laporkan Hal Mencurigakan

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andi Nur Aminah
Foto suasana Kantor Polres Dharmasraya seusai terbakar di Dharmasraya, Sumatera Barat, Ahad (12/11).
Foto: Antara/Ilka Jensen
Foto suasana Kantor Polres Dharmasraya seusai terbakar di Dharmasraya, Sumatera Barat, Ahad (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat tetap tenang, namun berhati-hati dalam menjaga stabilitas keamanan di lingkungan tempat tinggal. Hal ini setelah insiden kebakaran Mapolres Dharmasraya dan penyerangan terhadap anggota kepolisian yang dilakukan oleh dua orang terduga teroris pada Ahad (12/11).

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyebutkan, masyarakat harus koordinatif dengan pihak kepolisian bila menemukan hal-hal yang mencurigakan. Nasrul berencana akan berkunjung ke Dharmasraya setibanya di Padang, setelah kunjungan kerja ke Batam. "Ada hal-hal yang mencurigakan agar tetap beekoordinasi dengan pihak kepolisian," jelas Nasrul, Ahad (12/11).

Nasrul juga menyebutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Sumbar, dan juga Pemerintah Kabupaten Dharmasraya untuk tetap melaksanakan pelayanan terhadap masyarakat."Karena ini menyangkut layanan masyarakat, Bupati Dhamasraya besok pagi telah menyiapkan tempat bagi kegiatan Polres Dhamasraya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, terjadi aksi penyerangan terhadap petugas kepolisian. Bangunan Mapolres Dharmasraya juga ludes terbakar. Kedua pelaku, yang juga diduga terlibat dalam jaringan terorisme, telah dilumpuhkan aparat kepolisian. Kedua jenazah kini berada di RS Bhayangkara Padang untuk dilakukan autopsi. N Sapto Andika Candra

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement