Senin 13 Nov 2017 03:27 WIB

Warga Purwakarta Bisa Meneropong Bintang di Taman Surawisesa

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Gita Amanda
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Foto: ANTARA/Aprilio Akbar
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, telah merampungkan pembangunan Taman Edukasi Surawisesa. Fasilitas publik tersebut, saat ini sudah bisa dimanfaatkan masyarakat secara luas. Selain berbentuk taman outdoor, juga dilengkapi dengan megatron dan teropong bintang.

Albert Nicholas (18 tahun), warga Gang Flamboyan, Kelurahan Nagri Kaler, mengatakan, Taman Surawisesa tersebut berada tak jauh dari area Situ Buleud. Dengan adanya taman edukasi ini, semakin komplit saja fasilitas publik yang disediakan oleh pemkab. "Kami sangat senang dengan adanya taman baru ini," ujarnya, kepada Republika.co.id, Ahad (12/11).

Akan tetapi, lanjut Albert, untuk bisa memanfaatkan taman terbuka itu berkunjungnya harus malam hari. Seperti malam Sabtu. Sebab, di taman tersebut disediakan berbagai macam hiburan yang sarat edukasi. Seperti, menonton film tentang pendidikan ataupun melihat bintang melalui teropong.

Fasilitas ini, merupakan yang pertama kali ada di Kabupaten Purwakarta. Jadi, warga di daerah ini tak perlu berlibur akhir pekan ke luar daerah. Sebab, tempat hiburan di dalam kota sudah tersedia.

"Kami sangat senang dengan terus bertambahnya fasilitas publik. Apalagi gratis. Jadi, kami bisa berlibur dan belajar dengan biaya yang murah," ujar Albert.

Di Taman Surawisesa ini, dirinya mengaku sangat tertarik dengan teropong bintang. Sebab, dia bisa melihat bintang dengan berbagai galaksinya. Seperti, galaksi bimasakti. Akan tetapi, akhir-akhir ini teropong binta tersebut tak bisa digunakan. Karena, terkendala cuaca. Yaitu, hujan deras.

Warga lainnya, Sri Aryati (18 tahun), mengaku sangat senang bila malam akhir pekan berjalan-jalan ke pusat kota. Sebab, banyak sekali tempat yang jadi tujuan. Seperti, Taman Sri Baduga Situ Buleud, lokasi wisata kuliner Tjeplak, Diorama, serta Taman Surawisesa.

"Setiap akhir pekan, kami bisa menonton air mancur bergoyang sambil menikmati kuliner khas Purwakarta, atau bisa menonton film," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, Taman Surawisesa ini mulai direnovasi sejak awal 2017. Awalnya, taman ini merupakan area terbuka yang biasa digunakan anak-anak remaja atau masyarakat untuk menampilkan kreasinya. Seperti, bila ada pertunjukan band ataupun drama musikalisasi.

"Tetapi, sekarang diubah konsepnya menjadi taman hiburan berbasis edukasi," ujarnya.

Taman ini, dilengkapi dengan layar berukuran raksasa (megatron). Tujuannya, supaya masyarakat bisa menonton film tentang pendidikan. Selain itu, ada teropong bintang dengan tipe Celestron GT 90, yang bisa diatur penggunaannya melalui telepon pintar dengan sistem operasi iOS maupun Android.

"Kami ingin, fasilitas publik ini tak hanya jadi hiasan. Melainkan jadi sarana edukasi bagi masyarakat," ujar Dedi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement