Ahad 12 Nov 2017 16:33 WIB

Memakmurkan Masjid, Memakmurkan Bangsa

Umat muslim mendengarkan ceramah di Masjid komplek Islamic Center Mataram, Lombok, NTB. (ilustrasi)
Foto:

Ketiga jenis program di bidang informasi dan komunikasi ini juga menjadi sarana efektif bagi DMI untuk aktif mengedukasi masyarakat sekaligus meminimalisasi hoaks. Hoaks itu disebarluaskan pihak tak bertanggung jawab dan ingin merusak keharmonisan masyarakat.

Itu sebabnya pengurus dan jamaah masjid, termasuk masyarakat di sekitarnya, memiliki kewajiban moral dan agama untuk berupaya maksimal dalam menangkal tersebarluasnya hoaks dan fitnah yang jelas merugikan orang lain.

Di bawah kepemimpinan Wapres Jusuf Kalla, DMI bekerja sama dengan Kemendikbud membangun dan mendirikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berbasis masjid. Hingga kini sudah lebih 2.000 PAUD berbasis masjid didirikan, baik di Jawa maupun luar Jawa.

Pendidikan berbasis masjid penting sebagai upaya pembentukan dini generasi unggul penerus dakwah dan bangsa. Selain itu, DMI juga memiliki program desain arsitektur masjid yang pelaksanaannya bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).

Program ini juga sangat penting untuk memandu masyarakat dan pemerintah yang ingin mendirikan masjid baru. Dalam konteks ini, standar kualitas dan kelayakan menjadi faktor paling fundamental dalam proses pembangunan masjid baru.

Aksi sosial kemanusiaan juga dilakukan DMI. Dalam berbagai musibah, seperti banjir Jakarta, longsor di Bangli Bali dan erupsi Gunung Agung, Karangasem, Bali, DMI turun langsung menyapa korban dan menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Tak kalah pentingnya adalah dakwah digital. Era digital kerap dimanfaatkan untuk dakwah yang keluar dari ajaran kepatutan, menyebarkan ujaran kebencian, hoaks, dan paham-paham radikalisme terorisme.

Di sinilah DMI berperan mengikis ajaran dan paham sesat tersebut. Tak dimungkiri, ada sebagian masjid yang kerap dijadikan tempat ujaran kebencian dan SARA, juga paham-paham radikalisme (Setara Institute), sudah saatnya dihilangkan dari rumah Allah.

Masjid harus menjadi pusat peradaban, pemberdayaan ekonomi umat, kesantunan, pendidikan umat serta sarana menyemai ketertiban, kedamaian, dan keamanan dalam masyarakat.

Akhirnya, dengan pelaksanaan acara muktamar ini, penulis berharap DMI semakin memantapkan akselerasi seluruh program, baik yang telah maupun akan dilaksanakan, guna memaksimalkan kontribusinya untuk umat.

Apresiasi tertinggi penulis sampaikan untuk Jusuf Kalla yang berupaya maksimal memajukan DMI di tengah kesibukannya sebagai wapres.

Ke depan, semoga DMI makin kencang larinya dalam mengabdi dan mewujudkan kesejahteraan umat dan bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement