Ahad 12 Nov 2017 09:55 WIB

Banjir di Bandung, Sekolah dan Masjid Terendam

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Banjir
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, BALEENDAH -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung melansir, banjir yang terjadi di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang akibat luapan sungai Citarum menyebabkan ribuan rumah warga terendam. Selain itu, puluhan fasilitas publik yang berada di ketiga wilayah tersebut ikut terendam banjir. Akibatnya, aktivitas masyarakat menjadi terhambat.

Kepala BPBD Kab Bandung,Tata Iriawan mengatakan banjir mulai terjadi sejak Selasa (7/11) lalu dan hingga saat ini pukul 06.30 WIB belum surut. Di Kecamatan Baleendah, Kelurahan Andir, jumlah rumah yang terendam mencapai 1.600 lebih unit. Selain itu, satu gedung sekolah dan delapan tempat ibadah ikut terendam.

"Jumlah pengungsi Gedung Inkanas, 59 KK, 196 jiwa, 28 lansia, 17 balita, 6 ibu menyusui. Pengungsi GOR Kelurahan Baleendah, 9 KK, 28 jiwa, 3 balita, 4 lansia. Total jumlah pengungsi Kecamatan Baleendah sebanyak 68 KK, 223 jiwa, 20 balita, 32 lansia, 6 ibu menyusui," ujarnya melalui sambungan telepon, Ahad (12/11).

Menurutnya, di Kecamatan Dayeuhkolot sendiri tepat di Desa Citeureup, jumlah yang terendam sebanyak 353 unit. Ditambah dengan satu fasilitas umum, dua gedung sekolah dan empat tempat ibadah. Sementara warga yang mengungsi tidak ada. Di Desa Dayeuhkolot, jumlah warga yang menjadi korban banjir sebanyak 7.001 jiwa, dan rumah yang terendam 1.599 unit.

Ia menuturkan, tujuh fasilitas umum, tujuh gedung sekolah dan 15 tempat ibadah di daerah tersebut terendam. Pengungsi menyebar di berbagai tempat. Sementara itu di kelurahan Pasawahan rumah yang terendam sebanyak 137 rumah dan pengungsi mengungsi di masjid kelurahan Pasawahan.

Dia menambahkan di Kecamatan Bojongsoang, jumlah rumah yang terendam mencapai 50 unit. Rata-rata ketinggian air di tiga kecamatan tersebut dari 10-130 cm, ungkapnya. Pihaknya saat ini mengaktifkan posko yang berada di Baleendah, melakukan assesment berkala ke lokasi banjir dan melakukan evakuasi serta mendistribusikan logistik ke kecamatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement