REPUBLIKA.CO.ID, MANGUPURA -- Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, berencana menjadwalkan pemberian pelayanan kesehatan pap smear secara gratis kepada para pengungsi Gunung Agung, khususnya kaum hawa, guna meningkatkan derajat kesehatan hidup mereka.
"Rencananya pemeriksaan kesehatan ini akan kami lakukan dan jumlah pengungsi Gunung Agung yang ada di Badung sedang kami lakukan pendataan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, dr Ni Nyoman Ermy Setiari, saat dihubungi di Mangupura, Sabtu.
Upaya pemeriksaan gratis untuk kaum perempuan ini dilakukan atas inisiatif istri Bupati Badung, Seniasih Giri Prasta, yang juga selaku Koordinator Kegiatan Kesejateraan Sosial (K3S) Kabupaten Badung. Pihaknya akan mendata ulang berapa jumlah pengungsi Gunung Agung yang ada di Badung, khususnya kaum hawa. Karena berdasarkan informasi di lapangan, sudah ada pengungsi yang kembali ke daerah asalnya di Kabupaten Karangasem.
"Dalam upaya pemeriksaan pap smear ini kami telah bersinergi dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) maupun Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (KKBPK) untuk kelancaran kegiatan ini," katanya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Badung, Putu Rianingsih mengatakan, siap mendukung upaya ini untuk membantu para pengungsi Gunung Agung selama ada permohonan. "Apabila ada permohonan kepada kami, maka sudah pasti kami yang akan menyiapkan alat-alat pemeriksaannya," ujarnya.
Pelaksanaan pap smear ini sangat baik untuk kesehatan karena akan melakukan pengecekan atau pengambilan sampel pada leher rahim, sehingga setelah pemeriksaan akan mengetahui apakah ada ketidaknormalan atau tidak pada rahim seseorang.
Ia mengatakan, saat ini Pemkab Badung memiliki satu unit mobil keliling yang dilengkapi dengan alat pap smear dan juga dilengkapi alat pemasangan atau pemeriksaan KB. "Untuk kegiatan pemeriksaan ini, kami sudah melakukan memeriksa 2.800 ibu-ibu yang ada di Kabupaten Badung," ujarnya.