REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan adanya tindakan pencegahan untuk masalah kesehatan di Kepulauan Seribu. Saat ini, kata dia, tindakan-tindakan yang ada masih dalam tahap penindakan di hilir kasus.
"Kita selalu jemput bola di hilir, ketika sudah sakit, ketika muncul masalah, saat itu kita siapkan fasilitas," ujat dia saat ditemui di Pulau Pramuka, Sabtu (11/11).
Selepas meresmikan ambulans laut yang baru, Anies menegaskan agar masyarakat tidak terpatok pada penanganan, tapi juga memperhatikan pencegahan. Masalah kesehatan dari penyebabnya yang berada di hulu, kata dia, harus dituntaskan juga dengan membiasakan hidup sehat dan menunrunkan potensi-potensi masalah yang muncul.
Anies menjelaskan, yang tidak kalah penting di Kepulauan Seribu adalah tantangan kesehatan yang amat mendasar. Pemprov DKI akan berusaha meningkatkan fasilitas pelayanan mulai dari konektivitas hingga tenaga medis.
Tak kalah pentingnya, lanjut Anies untuk membuat dan membangun budaya hidup sehat di Kepulauan Seribu. Warga di Kepulauan Seribu memiliki akses pada makanan sehat yang bersumber dari laut. Namun, lanjut dia, jika sumber makanan dari laut itu justru dikumpulkan di jual, lalu anak-anaknya malah makan mie, dan tidak makan ikan, maka potensi yang begitu besar ini terbuang percuma.
"Jadi kita ingin membangun hidup sehat nanti, saya akan minta dari pak Bupati beserta seluruh jajaran. Kepala dinas (Kadin-red) kesehatan untuk serius mengadakan program promotif di Pulau Seribu. Prefentifnya tentu kita harus lakukan. Tentu kebiasaan hidup sehat bisa dibangun, termaksud kebiasaan hidup sehat olahraga, bergerak yang ini juga harus dibangun di masyarakat," ujar dia.
Advertisement