Jumat 10 Nov 2017 20:06 WIB

Hari Pahlawan, Pangdam II/ Sriwijaya Ajak Veteran Nobar

Rep: Maspril Aries/ Red: Hazliansyah
Pangdam II/ Sriwijaya Ajak Veteran Nobar
Foto: Republika/Maspril Aries
Pangdam II/ Sriwijaya Ajak Veteran Nobar

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Peringatan Hari Pahlawan di lingkungan Kodam II/Sriwijaya berlangsung spesial kali ini. Selain upacara bendera di lapangan Makodam Jalan Jenderal Sudirman, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI AM Putranto juga mengajak sejumlah veteran nonton bareng ke bioskop.

Para veteran diajak menonton film "Merah Putih Memanggil" di bioskop yang ada di pusat perbelanjaan Palembang Square.

Pangdam II/ Sriwijaya yang didampingi Komandan Korem 044/Garuda Dempo (Gapo) Kol Inf Kunto Arief Wibowo mengajak para veteran tersebut menonton film berdurasi 112 menit yang menceritakan perjuangan pasukan elite TNI dalam menyelamatkan sandera dari sekelompok teroris internasional.

"Hari ini kita memperingati Hari Pahlawan, kita nonton bareng dengan veteran untuk menyemangati kami yang junior. Bagi mereka, ini sebagai memori karena mereka menjadi bagian dari perjuangan memerdekaan Indonesia," ungkap Pangdam AM Putranto.

Ia mengatakan, situasi sekarang berbeda dengan zaman perjuangan yang serba kekurangan. Sudah menjadi kewajiban tentunya bagi kita untuk mengisi kemerdekaan yang diperjuangkan para veteran agar menjadi lebih baik ke depannya.

"Mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif sesuai dengan profesi masing masing. Kami menghormati veteran apapun juga, jangan melupakan sejarah yang mereka lakukan di masanya," ujarnya.

Sementara itu Danrem 044/ Gapo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo mengatakan, film tersebut bisa memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa Tentara Nasional Indonesia atau TNI setiap saat selalu siap dalam melaksanakan tugas menghadapi setiap ancaman yang akan memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kami harap rakyat Indonesia dapat mengetahui bahwa Indonesia mempunyai prajurit TNI yang tangguh, yang selalu siap menjalankan tugas demi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan TNI ini adalah milik rakyat, berasal dari rakyat dan untuk rakyat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement