Jumat 10 Nov 2017 13:08 WIB

Dokter Helmi, Penembak Dokter Lety Konsumsi Obat Penenang

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Bilal Ramadhan
Ilustrasi Pembunuhan
Foto: pixabay
Ilustrasi Pembunuhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku pembunuhan dokter Lety, disebutkan mengkonsumsi obat penenang sebelum melakukan aksi sadis kepada istrinya. Hal ini didapatkan dari hasil tes urin pelaku.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan pelaku, dokter Helmi diduga konsumsi obat penenang. "Belum tahu ya obatnya apa, masih kita dalami," ujar dia di Mapolda Metro Jaya, Jumat (10/11).

Tes urin sudah dilakukan sejak semalam pelaku menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. Dan pada hasil tes tersebut, ditemukan kandungan Benzodiazepine pada urin dokter Helmi. "Semalam kita lakukan tes urin dan hasilnya, urin yang bersangkutan positif Benzo," ucap dia.

Sebelumnya, terjadi penembakkan di Azzahra Medical Center Cawang, Jakarta Timur, berujung kematian seorang dokter bernama Lety Sultri (46). Pelaku, dokter Helmi, sempat melarikan diri, namun mengarah ke Polda Metro Jaya dan menyerahkan diri di sana dengan membawa dua barang bukti.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pelaku datang ke Polda Metro Jaya menggunakan motor, melalui penjagaan, dan di situ lah didapati dua barang bukti untuk membunuh istrinya.

"Senjata rakitan jenis rakitan Revolver dan jenisnya FN akan dikirim ke labfor (laboratorium forensik). Ada dua senjata," tutur Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (9/11).

Pelaku bernama Helmi yang juga seorang dokter, merupakan suami dari Dokter Lety. Ia saat ini masih berada di tangan Polda Metro Jaya untuk terus dimintai keterangannya. Kendati demikian, Helmi belum sepenuhnya bisa berbicara lantaran masih syok.

"Kapolres Jakarta Timur dan anggota Reskrim sudah olah TKP disana. Sampai sekarang masih kita periksa, tapi motifnya sampai sekarang belum kita dapat. Setelah kejadian pukul 14.00 WIB, ia tiba di Polda menyerahkan diri pukul 16.00 WIB," ujar Argo lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement