REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Masyarakat Kota Malang sempat mengalami masalah atas pasokan air yang selama ini diperoleh dari Kabupaten Malang. Hal ini tentu saja mendatangkan usulan dari berbagai pihak agar Kota Malang dapat keluar atas problematika tersebut.
Ketua DPRD Kota Malang, Abdul Hakim menilai, Kota Malang sudah pasti harus berdikari atas masalah air yang selama ini terjadi. "Berdikari dalam hal ini kita mencoba sumur-sumur yang ada di kota Malang," kata Politikus PDIP ini di Gedung DPRD Kota Malang.
Menurut Hakim, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sudah seharusnya mencari sumber air untuk dapat dimanfaatkan masyarakat setempat. Teknologi-teknologi canggih untuk menghasilkan air bersih perlu dipersiapkan. Dengan demikian nantinya bisa digunakan untuk mandi, minum dan sebagainya.
Sebelumnya, Walikota Malang Mohammad Anton juga menyatakan tengah mempersiapkan sumber air yang dapat digunakan warga sekitar. Anggaran pun telah diberikan untuk mencari sumber air di Kota Malang sehingga nantinya dapat mandiri untuk permasalahan air.
Seperti diketahui, Kota Malang sampai saat ini masih bergantung pada pasokan air yang diberikan Kabupaten Malang dan Kota Batu. Belum lama ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengkritik Pemkot Malang karena tak kunjung membayar tunggakan biaya operasional air selama tiga bulan yang berjumlah Rp 3,7 miliar. Hal ini pun sempat mengakibatkan sejumlah warga mengalami kesulitan air karena pasokan dikurangi.