REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta pemerintan melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak menaikan cukai rokok sebelum memberi penjelasan kepada petani tembakau di seluruh Indonesia.
"Saya minta Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak menaikan cukai rokok sebelum memberi penjelasan kepada petani tembakau secara detail rencana tersebut," katanya di kantor DPP PKB, Rabu (9/11).
Menurut Cak Imin, jika pemerintah terpaksa menaikan harga cukai maka pemerintah harus dapat mengcover seluruh akses kesehatan bagi petani tembakau. "Paling tidak biaya kesehatan untuk kelas tiga diberlakukan gratis. Sebab, petani tembakau berkotribusi besar dalam penerimaan pajak negara," katanya.
Cak Imin juga meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Sumarno dan Menteri Keuangan Sri Mulyani dapat memberi akses yang cepat dan murah bagi petani tembakau untuk mengikuti program perkriditan rakyat.
"Petani tembakau membutuhkan modal untuk keberlanjutan tanaman tembakau dan tentu saja untuk menghidupi keluarga mereka," katanya. Cak Imin berharap pemerintah memperhatikan keluhan petani tembakau karena mereka paling merasakan dampak dari rencana tersebut.