Rabu 08 Nov 2017 17:14 WIB

Penyerapan Tenaga Kerja di Sukabumi Baru 80 Persen

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Para pencari kerja di bursa kerja (ilustrasi).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Para pencari kerja di bursa kerja (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Penyerapan tenaga kerja di Kota Sukabumi baru mencapai sekitar 80 persen dari target yang ditetapkan. Namun Pemkot Sukabumi optimistis hingga akhir Desember 2017 nanti penyerapan tenaga kerja bisa mencapai 100 persen.

"Penyerapan tenaga kerja dari Januari hingga 31 Oktober 2017 tercatat kurang lebih sekitar 3.600 orang," kata Sekretaris Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Sukabumi Iyan Damayanti kepada wartawan Rabu (8/11). Pencapaian tersebut lanjut dia sekitar 80 persen dari target yang ditetapkan sebanyak 5.000 orang per tahunnya.

Menurut Iyan, pemkot optimistis penyerapan tenaga kerja ini akan mencapai 100 persen hingga akhir Desember nanti. Sebab, kata dia, dalam beberapa pekan ke depan ada sejumlah perusahan di Sukabumi yang membuka kesempatan kerja yang cukup banyak.

Ia mencontohkan pada pekan ini ada penerimaan tenaga kerja di perusahaan kuliner dalam pembuatan pizza. Di mana kata dia tempat tersebut membutuhkan tenaga kerja sebanyak 25 orang.

"Bulan depan dilanjutkan penerimaan tenaga kerja di hotel," ujar Iyan. Rencananya, kata dia, ada dua hotel yang membuka kesempatan kerja yakni Santika dan Amaris.

Iyan mengungkapkan pengumuman lowongan kerja ini sudah ditempelkan di papan informasi yang ada di Kantor Disnaker Sukabumi. Selain itu telah disebar melalui media sosial facebook agar diketahui para calon pencari kerja di Sukabumi.

Menurut Iyan, saat ini jumlah pencari kerja dengan ketersediaan kesempatan atau lowongan pekerjaan masih belum seimbang. Data Disnaker Sukabumi, kata dia, pencari kerja yang membuat kartu kuning atau kartu tanda pencari kerja sebanyak hingga Oktober mencapai 5.000 orang.

Dia menerangkan, untuk memfasilitasi pencari kerja pemkot pada April 2017 lalu menggelar bursa kerja yang mempertemukan antara pencari kerja dengan sejumlah perusahaan. Sementara itu di setiap sekolah khususnya SMK kata dia saat ini sudah bisa melakukan penempatan tenaga kerja melalui Bursa Kerja Khusus (BKK).

Contohnya pelaksanaan Job Matching yang dilakukan di SMK Negeri 1 Sukabumi pada 4-5 November 2017 lalu. Dalam kesempatan tersebut hadir sejumlah perusahaan yang mendatangi sekolah untuk memberikan informasi mengenai lowongan kerja di perusahaannya.

"Kegiatan Job Matching ini semakin mempermudah akses dalam memperoleh lapangan kerja," ujar Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Terutama dalam meningkatkan daya serap tamatan SMK di dunia kerja yang sesuai dengan bidang keahliannya.

Menurut Fahmi, kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan untuk membantu para lulusan SMK yang akan masuk dunia kerja. Pasalnya lanjut dia penyerapan tenaga kerja dengan sistem job matching dinilai efektif dalam menekan angka pengangguran di Sukabumi.

Terlebih ujar Fahmi, respon dari perusahaan cukup baik untuk mengikuti ajang job matching. Sejumlah perusahaan kata dia baik yang ada di Sukabumi maupun luar telah menyampaikan informasi lowongan kerjanya melalui kegiatan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement