Rabu 08 Nov 2017 14:57 WIB

Presiden Jokowi Mantu, Wanita Ini Raup Omzet 100 Persen

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ibu Negara, Iriana Joko Widodo (kiri) dan menantunya Selvi Ananda (ketiga kiri) menyaksikan prosesi pemasangan cincin kawin saat pernikahan putrinya Kahiyang Ayu (kedua kanan) dan Bobby Nasution (kedua kanan) seusai ijab kabul di Gedung Graha Saba, Sumber, Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/11).
Foto: Antara/Maulana Surya
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ibu Negara, Iriana Joko Widodo (kiri) dan menantunya Selvi Ananda (ketiga kiri) menyaksikan prosesi pemasangan cincin kawin saat pernikahan putrinya Kahiyang Ayu (kedua kanan) dan Bobby Nasution (kedua kanan) seusai ijab kabul di Gedung Graha Saba, Sumber, Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Para pedagang makanan atau pemilik usaha warung makan diuntungkan dengan rangkaian acara pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dan Muhammad Bobby Afif Nasution, di Graha Saba Buana Sumber Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/11).

Menurut para pedagang makanan di sekitar Graha Saba Buana, prosesi pernikahan Kahiyang-Bobby menjadi kesempatan mereka mendapatkan rejeki lebih banyak ketimbang hari-hari biasa, dari para tamu dan relawan Jokowi yang hadir di Kota Solo.

Menurut Sulistiyani (34), salah satu pedagang makanan khas tahu kupat yang mangkal tidak jauh dari Graha Saba Buana, pernikahan Kahiyang-Bobby membuat omzet dari usahanya meningkat hingga sekitar 100 persen.

"Saya bangga dengan Pak Jokowi yang masih mengizinkan masyarakat kecil seperti saya tetap diperbolehkan berjualan. Padahal, warung makan saya jaraknya sekitar 150 meter dari gedung tempat Kahiyang-Bobby dinikahkan," kata Sulistiyani yang berjualan makanan itu sejak 2004.

Selama rangkaian acara Presiden Jokowi mantu, usahanya berjualan makanan bisa mencapai 400 porsi per hari, sedangkan pada hari biasa 200 porsi.

Ia menyebut luar biasa tentang jumlah tamu yang hadir pada pernikahan Kahiyang-Bobby, baik dari kalangan relawan, pejabat tinggi negara, tokoh, maupun artis. "Saya melihat ribuan relawan hadir malam midodareni hingga acara resepsi Rabu siang ini," ujarnya.

Keramaian orang yang datang ke warungnya pun meningkat sejak Minggu (5/11) hingga hari "H", Rabu (8/11).

Harga menu tahu kupat buatannya Rp 10 ribu per porsi, sedangkan omzet setiap hari selama Jokowi mantu rata-rata Rp 4 juta. Ia membuka usahanya itu dengan nama warung makan tahu kupat "Sido Mampir" di Jalan Letjen Suprapto Nomor 49 Solo.

Seorang pedagang bakmi dengan nama warung "Jawa Aroma", Wahyudi (30), juga menyatakan beruntung karena rangkaian acara pernikahan Presiden Jokowi. Lokasi warungnya tidak jauh dari Graha Saba, tempat pernikahan Kahiyang-Bobby.

Ia mengaku peningkatan penjualan menu bakminya sekitar 150 persen dibandingkan dengan hari-hari biasa. Harga bakmi buatannya Rp 15 ribu per porsi.

Pada hari biasa, ia menjual sekitar 100 porsi per hari, sedangkan terkait dengan acara pernikahan tersebut bisa terjual 250 porsi. "Pengunjung sampai antre menunggu karena kondisi warung yang sempit tidak mampu menampung semua yang mau beli," katanya.

Ia mengaku masakan bakminya banyak digemari pembeli dan pelanggan, termasuk Jokowi. "Pak Jokowi mantu ini, berdampak positif bagi pengusaha makanan dan kerajinan, terutama usaha mikro kecil menengah karena Solo dipadati tamu dari berbagai daerah di Indonesia," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement