REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- DPP Partai Gerindra belum menentukan sikap terkait bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jabar yang akan diusung dalam Pilgub Jabar 2018. Rencananya, penetapan calon akan dilakukan pada akhir Desember 2017 mendatang.
"DPP Partai Gerindra belum menentukan sikap dan menunggu waktu yang tepat," ujar anggota DPR RI dari Partai Gerindra yang juga Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Perdagangan, Heri Gunawan, kepada wartawan di Hotel Horison, Kota Sukabumi, Senin (6/11).
Penetapan calon gubernur, kata dia, biasanya dilakukan menjelang hari-hari akhir pendaftaran atau pada akhir Desember 2017.
Menurut Heri, penetapan calon ini didasarkan kecocokan dan kesamaan baik visi dan misi untuk Jabar yang lebih baik. Saat ini lanjut dia Gerindra tengah menjalin komunikasi politik antara satu dengan yang lain.
Intinya ujar Heri, komunikasi politik terbuka dan masih bersifat dinamis. Selain itu lanjut pencalonan kepala daerah didasakan pada kecocokan antara satu dengan yang lain.
"Yang namanya politik semua ketikdakmungkinan bisa menjadi mungkin," terang Heri. Termasuk kata dia peluang koalisi baik dengan PDIP maupun Nasdem. Ia mencontohkan Gerindra berhasil memenangi pilkada di Bangka Belitung dengan berkoalisi bersama Partai Nasdem.
Heri menuturkan, penetapan partai koalisi di daerah dibebaskan. Namun kata dia yang terpenting adalah adanya chemistry antara partai dan calon kepala daerah. Selan itu tutur dia Gerindra akan lebih baik untuk mendukung kader sendiri untuk maju dalam pilkada.