Senin 06 Nov 2017 18:00 WIB
Paradise Papers

Prabowo Disebut Hindari Pajak, Ini Reaksi Gerindra

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Andri Saubani
  Ketua Dewan Pembina partai Gerindra Prabowo Subianto menunggangi kuda saat memeriksa satgas Gerindra di Hari Jadi partai Gerindra di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Ahad (23/3). (Republika/Agung Supriyanto)
Ketua Dewan Pembina partai Gerindra Prabowo Subianto menunggangi kuda saat memeriksa satgas Gerindra di Hari Jadi partai Gerindra di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Ahad (23/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membantah tuduhan Konsorsium Wartawan Investigasi Internasional (ICIJ) yang menyebut bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai salah satu orang yang menghindari pajak lewat perusahaan bentukannya.

Riza mengatakan, tidak mungkin Prabowo menghindari pajak sebagaimana dipaparkan di dalam Paradise Papers. "Ya enggak mungkin," tutur dia melalui pesan singkat kepada Republika, Senin (6/11).

Riza juga melanjutkan, Prabowo tidak mempunyai hubungan atau saham kepemilikan di perusahaan yang disebutkan di dalam Paradise Papers. "Tidak punya," tambahnya.

Dalam Paradise Papers, nama Prabowo yang tercantum dalam dokumen tersebut sebagai direktur perusahaan hukum yang berkedudukan di Bermuda, negara koloni Inggris, Appleby Global Group Services LTd. Selain itu, Prabowo juga disebut sebagai direktur dan wakil pimpinan Nusantara Energy Resources yang terdaftar di Bermuda.

Menurut Riza, tuduhan tersebut tidak menutup kemungkinan berkaitan dengan agenda pemilihan presiden pada 2019 mendatang. Dia juga menduga ada pihak yang memang mencari-cari sesuatu untuk menjatuhkan nama baik Prabowo. "Ya biasa ada saja yang cari-cari," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement