Senin 06 Nov 2017 16:48 WIB

NTT Dapat Tambahan Dua Kapal Ternak

 Tim Kunker Komisi VI saat meninjau Kapal Ternak di Pelabuhan Tenau, Kupang, NTT, Selasa (28/2).
Foto: dpr
Tim Kunker Komisi VI saat meninjau Kapal Ternak di Pelabuhan Tenau, Kupang, NTT, Selasa (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Provinsi Nusa Tenggara Timur mendapat tambahan dua kapal ternak dari pemerintah pusat untuk mengangkut ternak dari daerah itu ke Pulau Jawa dan Sumatera. Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur Yoseph Rasi mengatakan kapal ternak tersebut kemungkinan sudah bisa beroperasi pada Desember 2017 atau awal 2018.

"Ada lima kapal ternak yang sedang dibangun Kementerian Perhubungan dan rencananya NTT mendapat tambahan dua kapal sehingga menjadi tiga kapal," katanya.

Dia berharap, dengan adanya tambahan kapal, para peternak lebih giat dalam mengembangkan ternak sapi karena sudah bisa dijual ke Pulau Jawa dengan harga yang lebik baik. Kementerian Perhubungan saat ini tengah merampungkan pembangunan lima kapal yang dikhususkan mengangkut ternak. Kelima kapal ternak ini dipastikan beroperasi pada 2018.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, belum lama ini, mengatakan bahwa kapal ternak yang tengah dibangun saat itu untuk membangun perekonomian di Indonesia timur khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Pasalnya, lebih dari separuh pasokan ternak sapi lokal di Indonesia berasal dari Nusa Tenggara. Ternak sapi tersebut dikirimkan ke seluruh wilayah Indonesia, terutama Pulau Jawa.

"Kapal ternak menjadi inisiatif pemerintah untuk membangun keekonomian Indonesia bagian timur, di mana Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur memiliki potensi ternak sapi yang tinggi," kata Budi Karya.

Kepala Dinas Peternakan NTT Dani Suhadi secara terpisah menyambut baik rencana pemerintah menambah kapal ternak untuk mengangkut ternak dari daerah itu. Pasalnya, katanya, kapal ternak yang beroperasi saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan secara optimal. Dia mengatakan setidaknya dibutuhkan tiga kapal ternak untuk mengangkut sapi dari NTT.

"Kebutuhan untuk NTT itu minimal tiga kapal ternak karena jumlah pengiriman secara tahunan itu kurang lebih 60 ribu ekor sapi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement