Senin 06 Nov 2017 16:13 WIB

Sandi: OK OTrip Sebesar Rp 5.000 Mulai Digarap

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Esthi Maharani
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno bertemu dengan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, Senin (6/11). Pertemuan di rumah dinas ketua DPRD itu menjadi yang pertama sejak Anies-Sandi dilantik.
Foto: Republika/Mas Alamil Huda
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno bertemu dengan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, Senin (6/11). Pertemuan di rumah dinas ketua DPRD itu menjadi yang pertama sejak Anies-Sandi dilantik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memerintahkan Kepala Dinas Perhubungan Andri Yansah dan Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mulai menggarap program OK Otrip. Dia meminta dalam waktu maksimal dua pekan sudah bisa diuji coba.

"Targetnya dalam satu dua minggu ke depan Transjakarta bersama Dishub akan laporkan ke Gubernur untuk dimintakan persetujuannya," kata dia di Balai Kota DKI, Senin (6/11).

Sandi mengatakan, program berkonsep satu karcis untuk satu perjalanan sebesar Rp 5.000 ini diharap bisa menurunkan biaya transportasi masyarakat. Dalam beberapa pekan ke depan, trayek OK OTrip sudah ada untuk uji coba dengan mengintegrasikan layanan yang sudah ada sebelumnya.

"Seandainya sukses, program jangka panjang dan jangka menengah bisa menyusul," kata politikus Partai Gerindra itu.

Sandi mengatakan, Dishub DKI menyatakan siap dengan empat rute OK OTrip yang akan terintegrasi. Namun, Sandi meminta Transjakarta mengkaji lebih dalam terkait waktu antara tap pertama dan terakhir.

Anies-Sandi mengusung program OK-Otrip atau menjanjikan integrasi seluruh moda transportasi dengan tarif Rp 5.000. Rencananya, semua transportasi massal harus terintegrasi dengan Transjakarta. Sehingga biaya perjalanan di Ibu Kota ke manapun hanya sebesar Rp 5.000.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement