Ahad 05 Nov 2017 17:33 WIB

Remaja yang Ditemukan di Hutan Ternyata Alami Depresi

Rep: Eko Widiyatmo/ Red: Israr Itah
Depresi. Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Depresi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Salik (15), bocah yang ditemukan di hutan lereng Gunung Slamet wilayah Kecamatan Pekuncen KabupatenBanyumas, ternyata mengalami depresi. Kades Cipete, Kecamatan Cilongok, Taufik, bahkan menyebutkan Salik tidak tidak hanya baru sekali ini 'menghilang' pergi dari rumahnya.

''Tahun lalu, dia juga sempat pergi dari rumah selama 12 hari,'' jelasnya, Ahad (5/11). 

Namun, saat itu, Salik bisa pulang tanpa dibantu orang lain. Ketika itu, Salik mengaku pergi ke Semarang.

Siti, salah seorang kerabat korban menyebutkan, saat korban menghilang pekan lalu, keluarga juga sempat panik dan melakukan pencarian di berbagai tempat. Namun, pencarian itu tidak membuahkan hasil, sampai akhirnya ditemukan warga di hutan lereng Gunung Slamet.

Dia menyebutkan, setelah sempat menghilang selama 12 hari, keluarganya sempat memeriksakan remaja yang putus sekolah di kelas 8 SMP ke Klinik Penyakit Jiwa RSUD Banyumas. Dokter yang memeriksanya menyatakan Salik mengalami depresi.

''Katanya mungkin karena kurang kasih sayang. Sejak itu, keluarga sebenarnya sudah memberi perhatian lebih pada Salik. Tapi, ternyata masih juga suka kabur,'' jelasnya.

Dia juga menyebutkan, keluarganya pernah menitipkan korban ke pesantren di Sokaraja Kabupaten Banyumas, sekaligus untuk menjalani pengobatan alternatif. ''Tapi ternyata korban pulang dengan jalan kaki ke rumahnya,'' jelas Siti. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement