REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan gender bukanlah halangan untuk berkarya. Dan seorang perempuan seperti dirinya memiliki keberanian untuk menenggelamkan kapal pencuri ikan di perairan Indonesia.
"Ketika saya mulai meledakkan dan menenggelamkan kapal, orang-orang mulai berpikir saya berbeda. Mereka berpikir,'ah, dia kan perempuan'," kata Menteri Susi, dalam keterangan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), diterima di Jakarta, Ahad (5/11).
Susi Pudjiastuti mengemukakan hal tersebut dalam kunjungan kerjanya ke Jepang, dalam acara World Assembly for Woman 2017 yang diselenggarakan di Tokyo pada 3 November 2017. Menurut dia, kunci utama dalam keberanian untuk menenggelamkan kapal bagi dirinya adalah dengan tidak membatasi diri dan menganggap berbeda hanya karena perbedaan gender.
Ia berpendapat bahwa di satu sisi, perempuan memiliki kelebihan yaitu bisa menempatkan dirinya sebagai perempuan juga sebagai laki-laki. Rilis KKP menyatakan, berkat keberaniannya tersebut, Menteri Susi mulai dikenal dunia dalam pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal.
"Memerangi illegal, unreported and unregulated fishing bukanlah program yang rumit. Ini adalah hal yang rutin selama tiga tahun terakhir," katanya pula.
Menteri Susi juga memaparkan bahwa dari sekitar 350 kapal yang telah ditenggelamkan, sebagian besar berasal dari negara-negara tetangga. Menurut Susi, semua orang memiliki hak untuk melindungi kedaulatan negara, begitu juga untuk memperoleh perekonomian yang merdeka.
"Oleh karena perikanan adalah kepentingan banyak negara, maka kita harus mempertahankan kekayaan laut kita dari ancaman negara lain," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan RI itu pula.