REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Riyanto bersedia menjadi salah satu panitia seleksi independen dalam uji kompetensi bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Bibit mengatakan niatnya menjadi penseleksi ini sama dengan salah satu visi PSI yaitu menghilangkan korupsi dari Tanah Air.
Bibit menjelaskan setelah ia lengser menjabat dari KPK dan kepolisian, kasus korupsi justru semakin merajalela.
"Padahal, saya ingin korupsi berkurang, bahkan bisa hilang dari muka bumi ini," ujarnya saat konferensi pers uji kompetensi penilaian panitia seleksi independen di kantor DPP PSI, Jakarta, Sabtu (4/11).
Alasan inilah yang membuat ia mendirikan satu organisasi gerakan masyarakat antikorupsi. Kemudian ketika ditawari menjadi panitia seleksi independen PSI, ia menyambut baik. Karena memang dibutuhkan keberanian untuk memperjuangkan kebenaran itu.
"Kalau PSI memang niat untuk memperjuangkan kebenaran kenapa tidak? Kita ikut bergabung atau berperan serta. Alhamdulilah kesempatan bagi saya untuk berbicara tentang politik dan memilih orang-orang yang akan duduk di kursi politik yaitu DPR," kata Bibit.
Ia juga berharap bacaleg yang nantinya menjadi anggota DPR ini memiliki integritas dan konsisten antikorupsi. Ia mengakui memang menginginkan anggota DPR benar-benar bisa menjadi wakil rakyat, yang bisa memperjuangkan aspirasi rakyat.