Sabtu 04 Nov 2017 20:04 WIB

PDAM Sleman Rayakan Usia Perak

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Elba Damhuri
Petugas PDAM mengecek Instalasi Pengolahan Air. (ilustrasi)
Foto: Antara/Lucky.R
Petugas PDAM mengecek Instalasi Pengolahan Air. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sleman merayakan Hari Ulang Tahun ke-25. Peringatan diselenggarakan di Gedung Serba Guna Kabupaten Sleman, Kamis (2/11) lalu.

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan, semakin hari PDAM akan semakin dicari masyarakat. Karenanya, peran PDAM sangat penting di tengah pertumbuhan jumlah penduduk, serta pembangunan infrastruktur yang sangat pesat.

Ia mengingatkan, pembangunan perumahan yang padat penduduk telah mengakibatkan kandungan air di tempat tersebut tidak memenuhi standar kesehatan. Karenanya, PDAM harus bisa haris melayani masyarakat.

"Dengan mempertahankan lingkungan yang bersih, sehat, bisa menghadirkan air yang bersih, air yang jernih," kata Sri.

Sri turut memberikan apresiasi atas inovasi PDAM Kabupaten Sleman yang telah memproduksi air mineral Daxu, yang memiliki konotasi dari air Kaliurang. Masuki usia satu tahun, ia menegaskan Daxu sudah mendapatkan sejumlah izin.

Mulai izin perindustrian, perdagangan sampai sertifikasi halal yang sudah diraih diharapkan membuat Daxu jadi produk kebanggaan masyarakat Sleman. Sri berpesan, ketika diluncurkan Daxu sudah harus memiliki agen-agen resmi.

Senada, Direktur PDAM Kabupaten Sleman, Dwi Nurwanto mengungkapkan, masyarakat sudah dapat membeli Daxu di dua tempat. Mulai dari Koperasi Milik Pemerintah Daerah, serta di toko-toko retail atau agen resmi.

"Namun, untuk agen resmi baru bisa setelah diluncurkan bulan Desember nanti," ujar Dwi.

Memasuki usia peraknya, PDAM Kabupaten Sleman mengklaim sudah mampu melayani 23,47 persen total penduduk Kabupaten Sleman. HUT turut diperingati melalui aksi tanam pohon di Taman Nasional Gunung Merapi dan bakti sosial di sejumlah tempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement