REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak spanduk bertuliskan "Kopdar Lintas Milenial" di beberapa kota di Jatim yang menampilkan dirinya berpasangan dengan Bacagub Jatim Khofifah Indar Parawansa, diturunkan. Emil melalui pernyataan resminya yang diterima Antara di Trenggalek, Sabtu, mengatakan selain tanpa seizin dirinya, spanduk yang menggunakan fotonya bersama Mensos Khofifah juga tanpa seizin Khofifah.
"Saya mengimbau dengan hormat kepada beliau-beliau yang memasang spanduk tersebut, mohon berkenan diturunkan," kata Emil.
Saat disinggung kalau baliho tersebut bisa saja mewakili aspirasi masyarakat, Emil menanggapinya dengan kritis. "Saat-saat seperti ini, antara aspirasi masyarakat dan manuver politik sangat rawan tercampur aduk persepsinya di masyarakat. Sekali lagi dengan segala hormat sebaiknya tidak perlu dilanjutkan spanduk-spanduk tersebut," katanya.
Walau hanya gambar tanpa nama, namun Emil beranggapan spanduk tersebut berpotensi disalahartikan. Apalagi menurut Emil, (spanduk) kalau anonim begitu lebih rawan disalahartikan. Saat ditanya apakah akan bersedia jika dipinang menjadi wakil Khofifah, Emil lagi-lagi mengelak sembari menegaskan tidak ada komunikasi yang serius sampai saat ini.
Nama Emil yang saat ini masih aktif menjabat sebagai Bupati Trenggalek itu memang santer dikaitkan sebagai kandidat kuat pendamping Khofifah yang hampir pasti maju kembali dalam bursa Pemilihan Gubernur Jatim 2018.
Sejumlah lembaga survei bahkan menempatkan nama suami artis Arumi Bachsin itu sebagai kandidat bacawagub dengan elektabilitas tertinggi, di atas Agus Harimurti Yudhoyono, putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, maupun sejumlah kandidat lainnya.
Namun dalam berbagai kesempatan pula Emil selalu berkelit dengan mengatakan dirinya fokus pada amanah dan mandat yang dia jalani saat ini sebagai Bupati Trenggalek periode 2016-2021.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
