Sabtu 04 Nov 2017 05:02 WIB

BNPB: Daerah Rawan Banjir Meluas

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andri Saubani
Kepala Pusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho
Foto: ROL/Afif Rahman Kurnia
Kepala Pusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat daerah rawan banjir yang meluas. Sebanyak 315 kabupaten/kota berada di daerah bahaya sedang-tinggi dari banjir di Indonesia.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, daerag rawan banjir di Indonesia berada pada daerah dataran banjir, bantaran sungai, rawa, dan pertemuan sungai. Daerah rawan banjir terdapat di sepanjang pantai timur Sumatra, Pantai Utara Jawa, sekitar Sungai Bengawan Solo, Sungai Citarum, selatan Jawa Tengah (Jateng), pesisir Kalimantan, Papua, dan sebagainya.

"315 kabupaten/kota berada di daerah bahaya sedang-tinggi dari banjir di Indonesia," katanya saat dihubungi Republika, Jumat (3/11).

Tiga provinsi terbanyak yaitu Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Barat (Jabar). Adapun kawasan yang perlu mendapat perhatian dari banjir yaitu Aceh; Kota Medan, Sumatra Utara; Kawasan Riau; Jambi; Banten; Jakarta ; Jabar; Jateng; Jatim; dan Sulawesi.

Ia menambahkan, daerah yang sebelumnya jarang banjir besar, saat ini makin renran banjir akibat meningkatnya hujan ekstrem, meningkatnya alih fungsi lahan, kerusakan daerah aliran sungai (DAS), kerusakan lingkungan, berkembangnya permukiman di dataran banjir, dan lainnya. "Risiko banjir akan meningkat ketika memasuki musim penghujan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement