REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wali Kota Bekasi, Jawa Barat, Rahmat Effendi mengatakan operasional Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dipastikan efektif mengurai titik kemacetan di koridor Kalimalang wilayah setempat, mulai Jumat (3/11) pagi . "Akan ada tarikan baru dari Kalimalang lewat jalan tol. Yang selama ini macet di Cawang bisa langsung lewat Kampung Melayu langsung masuk Kota Bekasi. Tol Becakayu ini bisa kurangi kemacetan di sejumlah persimpangan Jalan KH Noer Alie Kalimalang," katanya.
Hal itu dikatakan Rahmat usai menghadiri peresmian Seksi 1B dan 1C Tol Becakayu koridor Cipinang-Jakasampurna oleh Presiden Joko Widodo. Persimpangan yang dimaksud adalah Sipang Curug, Simpang Bellymoon, Simpang Lampiri, Simpang Transito, Simpang Kincan, Simpang Caman dan Simpang Kranji.
Menurut dia, titik kemacetan di titik persimpangan itu diprediksi akan terurai dengan adanya pembagian volume kendaraan ke Tol Becakayu yang melintasi di sisi atas Kalimalang sepanjang 8,4 kilometer mulai dari Cipinang hingga Jakasampurna. Namun demikian, Rahmat memprediksi titik kemacetan terparah akan terjadi di dua titik yang menjadi simpul pertemuan dua arus kendaran dari arah Jalan KH Noer Alie Kalimalang dan gerbang keluar Tol Becakayu.
Simpul tersebut adalah Simpang Galaxy yang menjadi gerbang masuk kendaraan menuju Cawang dan Simpang Sumber Artha yang menjadi gerbang keluar kendaraan dari arah Cawang menuju Kota Bekasi. "Simpang Galaxy akan lebih macet nantinya. Sebelum ada akselerasi proyek Becakayu ke sisi timur," katanya.
Namun demikian, Rahmat sudah meminta jajaran Dinas Perhubungan setempat untuk mengerahkan 30 personelnya untuk menanggulangi kemacetan di lokasi itu. Rahmat juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah atas terrealisasinya proyek yang terbengkalai sejak 1996 itu. "Becakayu ini sangat dinantikan oleh warga. Kami berterima kasih hari ini sudah diresmikan Presiden Joko Widodo," katanya.