REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar prihatin terhadap dusun yang rumah warganya belum teraliri listrik, sementara di sekitarnya terdapat kawasan pembangkit listrik.
"Setiap daerah pembangkit listrik yang harus lebih dulu teraliri listriknya adalah desa sekitarnya," kata Deddy saat menghadiri Peresmian Jaringan Listrik Pedesaan untuk 233 dusun di wilayah PT PLN Distribusi Jabar di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (2/11).
Ia mengungkapkan salah satu dusun yang belum teraliri listrik yaitu di Cirata, Kabupaten Bandung Barat, sementara daerah sekitarnya ada pembangkit listrik. Seharusnya, kata dia, dusun tersebut mendapatkan fasilitas aliran listrik seperti dusun-dusun lainnya.
"Beberapa waktu lalu di daerah pembangkit listrik di Cirata ada satu dusun belum teraliri listrik," katanya.
Ia menyampaikan wilayah Jabar memiliki sumber daya energi listrik yang sebagiannya mampu memasok listrik nasional. Jabar, kata dia, memiliki banyak gunung berapi yang memiliki potensi energi listrik dari panas bumi (geothermal).
"Jawa Barat ini gunung berapi paling banyak dan menjadi sumber geothermal," katanya.
Ia berharap potensi energi listrik di Jabar dapat memberikan manfaat buat seluruh masyarakat. PLN, kata dia, satu-satunya perusahaan listrik di Indonesia dapat memperhatikan masyarakat di daerah-daerah terpencil yang belum teraliri listrik.
"Bagaimana perusahaan listrik satu-satunya di Indonesia betul-betul keberpihakannya kepada masyarakat ke desa-desa terpencil, sehingga Jabar terang 2018 bisa terwujud," katanya.