REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendidikan ilmu ekonomi di Indonesia saat ini mengalami perubahan yang mendasar. Ini disebabkan meningkatnya kebutuhan tenaga profesional di bidang ekonomi dan bisnis seiring dengan perkembangan lingkungan bisnis dan ekonomi serta arus globalisasi yang sangat cepat.
Rektor Universitas Persada Indonesia (UPI) YAI, Yudi Yulius mengatakan, perkembangan lingkungan bisnis, ekonomi, juga arus globalisasi yang sangat cepat berpengaruh terhadap pendidikan di bidang ekonomi, manajemen, bisnis, dan akuntansi.
"Dalam menghadapi kondisi ini diperlukan penataan sistem pendidikan mendasar agar dapat mengatasi perkembangan lingkungan ekonomi dan bisnis. Selain itu juga dapat mengantisipasi kebutuhan profesional di masa yang akan datang," katanya dalam rangka sosialisasi perubahan nama Fakultas Ekonomi UPI YAI menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UPI YAI melalui keterangan persnya, Rabu (1/11).
Perubahan nama Fakultas Ekonomi UPI YAI menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPI YAI, ujar Yudi, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan ekonomi, manajemen, bisnis dan akuntansi melalui aturan yang disepakati secara akademik. Ini juga mempertegas kompetensi lulusan yang dihasilkan.
Hal ini juga meningkatkan kerjasama yang semakin luas dan intens dengan dunia bisnis baik di dalam maupun luar negeri untuk memenuhi tuntutan menuju go international. Semua ini memudahkan penyesuaian dalam komunitas intenasional serta membantu alumni agar lebih mudah masuk dan diterima di dunia kerja.
Ketua Umum KADIN Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan, perubahan nama ini diharapkan mampu mendorong perkembangan ilmu pengetahuan ekonomi secara cepat sehingga bisa diterima oleh masyarakat umum. Selain itu juga dapat membuka peluang baru untuk mendorong masyarakat kampus lebih banyak menghasilkan karya-karya ilmiah yang bermanfaat.
“Pendidikan berperan penting dalam melihat perkembangan ilmu pengetahuan ekonomi sehingga mata kuliah yang di berikan di kampus dapat di terapkan di dunia kerja maupun di masyarakat sehingga untuk membuka lapangan kerja," katanya.
Supaya tidak terjadi gap antara perguruan tinggi dan industri, KADIN bekerjasama dengan FEB UPI YAI. Kerjasama mulai dari pengadaan dosen tamu, penelitian, juga magang di perusaahan yang tergabung dengan Kadin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika