Kamis 02 Nov 2017 15:05 WIB

PLN Terangi 233 Dusun di Jabar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Didampingi General Manager PLN Distribusi Jabar Iwan Purwana (kiri) dan Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin dan pemilik rumah, Wagub Jabar Deddy Mizwar meninjau rumah yang sudah dipasangi instalasi listrik pada peresmian Jaringan Listrik Pedesaan Untuk 233 Dusun di Wilayah PLN Distribusi Jawa Barat, di Dusun Cipalangka, Desa Tanjungkarang, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (2/11).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Didampingi General Manager PLN Distribusi Jabar Iwan Purwana (kiri) dan Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin dan pemilik rumah, Wagub Jabar Deddy Mizwar meninjau rumah yang sudah dipasangi instalasi listrik pada peresmian Jaringan Listrik Pedesaan Untuk 233 Dusun di Wilayah PLN Distribusi Jawa Barat, di Dusun Cipalangka, Desa Tanjungkarang, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menyambut momentum Hari Listrik Nasional ke-72 tahun 2017, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat meresmikan jaringan listrik pedesaan, Kamis (2/11). Yakni, tersebar untuk 233 dusun dan 156 desa di seluruh wilayah Jabar.

Peresmian jaringan listrik pedesaan ini, dilaksanakan di Desa Tanjung Karang Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya dengan dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero) Amir Rosidin, General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana, perwakilan Dinas ESDM serta para Kepala Desa mewakili 233 Dusun yang desanya telah teraliri listrik di tahun ini.

Menurut Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero) Amir Rosidin, melistriki daerah pedesaan di pelosok Jawa Barat merupakan salah satu program prioritas unggulan demi mewujudkan Jabar Caang 2018. Yakni, tercapainya rasio elektrifikasi di Provinsi Jawa Barat 100 persen pada tahun 2018.

Amir berharap, dengan terwujudnya Jabar Caang tahun 2018, dapat secara signifikan meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup warga di wilayah tersebut. Saat ini, rasio elektrifikasi di Jawa Barat hingga September 2017 sendiri sudah mencapai 98,50 persen.

"Tahun 2017, PLN menargetkan pembangunan jaringan distribusi listrik di pedesaan dengan menginvestasikan dana sebesar Rp 196 miliar," ujar Amir, kepada wartawan.

Dana ini, kata Amir, akan digunakan untuk pembangunan jaringan listrik baik itu Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan juga Jaringan Tegangan Rendah (JTR) serta pembangunan gardu distribusi.

Sementara menurut General Manager PLN Distribusi Jawa Barat,Iwan Purwana, saat ini jumlah dusun/kampung yang berhasil dialiri listrik hingga Oktober 2017 mencapai 233 dusun di seluruh pelosok Jawa Barat. Ia, terus berupaya mengakseleraasi tercapainya Program Jabar Caang 2018 yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Kami sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan pemerintah yang membantu kami mengimplementasikan pengembangan jaringan listrik di pedesaan," katanya.

Wilayah yang terbanyak dialiri jaringan listrik pedesaan sampai bulan Oktober 2017 antara lain Cianjur (59 dusun), Sukabumi (36 dusun), Bogor (27 dusun) , Cimahi (21 dusun), Tasikmalaya (21 dusun), Cirebon (20 dusun) dan Garut (20 dusun). Potensi pelanggan yang bisa didapatkan dari program listrik pedesaan kali ini mencakup 7.366 pelanggan. Panjang Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) yang berhasil dibangun sepanjang 73,04 kms, Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) sepanjang 197,77 kms dengan total daya terpasang sebanyak 4300 kVA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement