REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Petugas Aviation Security (Avsec) di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, berhasil menggagalkan upaya hipnotis kepada Nadia Safa Fajrina (11 tahun).
Senior Manager Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Edi Mukri mengatakan menemukan seorang anak perempuan dengan ciri-ciri berkulit putih dan bermata sipit di Terminal 2. "Ketika ditemukan, dia seorang diri di Terminal 2 dan kelihatan sedang linglung. Petugas kami langsung membawanya ke bagian informasi," ujar Edi, Rabu (1/11).
Dari keterangan yang digali oleh petugas, anak tersebut mengaku sedang mencari orang tuanya yang akan pergi dengan seorang artis Instagram ke Australia. Namun, Nadia tidak tahu orangtuanya itu akan terbang jam berapa dan di terminal berapa.
"Saat ditanya dia dari mana, kenapa sendiri dan naik apa ke bandara. Dia mengaku naik ojek lalu ke pool taksi di Jakarta Timur dan menuju ke Bandara Soekarno-Hatta," ujar Edi.
Namun, ketika Nadia sampai di bandara tidak menemukan orang tuanya. Dirinya justru menahan sakit pusing.
"Setelah diselidiki, kami menghubungi nomor telepon yang dia ingat. Dia nyaris menjadi korban hipnotis, karena ayahnya sedang bekerja. Sedangkan artis Instagram yang disebut sedang berada di sebuah acara," tuturnya.
Menurut Nahim Bin Entong, sopir taksi yang membawa Nadia ke Soekarno-Hatta, ketika di dalam taksi Nadia lebih banyak diam. "Dia diam, kalau enggak ditanya ya enggak jawab. Dia turun di Terminal 1," kata Nahim sopir Blue Bird dengan nomor lambung 4707.
Nahim mengaku terpaksa menyita ponsel Nadia karena korban tidak membawa uang setelah diantar ke bandara. Nahim sempat curiga dengan kondisi korban yang pergi ke bandara seorang diri.
"Ketika sampai di Terminal 1, saya bilang kepada dia. Setengah jam saya tunggu ya, kalau saya sudah enggak ada di sini, telepon saja ke pool karena dia naik taksi saya dari pool di Kebon Pala Suyoto," katanya.
Sementara itu, Suhendro ayah Nadia yang datang ke Terminal 2 memastikan Nadia sebelumnya dihubungi seorang pria tak dikenal. "Bilangnya sih seleb Instagram, dia bilang kalau ayahnya dan artis Instagram akan pergi ke Australia. Untungnya, para petugas di Bandara Soekarno-Hatta cepat mengamankan Nadia, kalau tidak mungkin sudah menjadi korban penculikan. Saya berterima kasih kepada PT Angkasa Pura II," tuturnya.