REPUBLIKA.CO.ID,' MATARAM -- Perwakilan Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pahlawan (TP2GP) Sudarnoto berkunjung ke Mataram, Nusa Tenggara BArat (NTB), guna melakukan verifikasi berbagai dokumen dan bertemu serta mengunjungi berbagai pihak terkait usulan Tuan Guru Kyai Haji (TGKH) Muhammad Abdul Madjid atau Maulana Syekh sebagai pahlawan nasional. Sudarnoto mengatakan, peluang Maulana Syekh menjadi pahlawan nasional sangat besar.
Menurut Sudarmanto naskah akademik dan dokumen-dokumen pengusulan sudah sangat lengkap, valid, dan bisa diuji secara keilmuan. "Semua fakta dalam dokumen tersebut sejalan dengan apa yang menjadi kondisi lapangan dari penemuan langsung pada saat datang ke NTB," ujar Sudarnoto di Mataram, NTB, Rabu (1/11).
Sudarnoto melanjutkan, fakta-fakta tentang perjuangan Maulana Syekh membangkitkan semangat juang para santri dan masyarakat NTB melawan penjajah memang benar adanya. Bahkan dengan semangat penamaan Nahdalatul Wathan, lanjut dia, sangat kental nuansa kebangsaannya yang memperlihatkan antara Islam dan kebangsaan dalam semangat perjuangan Maualana Syech sangat sejalan, dan tidak bisa dipisahkan.
Kepala Dinas Sosial NTB Ahsanul Khalik mengatakan, TP2GP mengapresiasi semangat masyarakat NTB yang memberikan dukungan penuh agar NTB memiliki Pahlawan Nasional. Hal ini terlihat dari bermunculannya spanduk, baliho, dan euforia dukungan di media sosial terhadap penetapan Maulana Syech sebagai pahlawan nasional.
"Posisi saat ini menurut keterangan dari Kemensos sudah berada di tangan presiden. Semoga presiden segera menetapkan Maulana Syekh sebagai pahlawan nasional," ungkap Ahsanul.