Selasa 31 Oct 2017 08:05 WIB

Berburu Pigura Pahlawan yang tak Ada Gambarnya

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Joko Sadewo
Seorang siswi sedang melihat-lihat figura bergambar pahlawan
Foto: republika/mursalin
Seorang siswi sedang melihat-lihat figura bergambar pahlawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG — Memasuki bulan November, omset penjualan pigura bergambar tokoh dan pahlawan nasional/lokal meningkat. Para pemburu figura pahlawan/tokoh nasional mayoritas dari anak sekolah SMP dan SMA.

Kios-kios penjualan pigura terkenal di Kota Bandar Lampung di pengujung bulan Oktober selalu ramai dikunjungi anak sekolah berseragam selepas pulang sekolah. Anak-anak memesan lebih dari enam figura gambar pahlawan nasional. Saking beragamnya nama dan gambar pahlawan, pemilik kios kesulitan mencari gambar pahlawan yang diinginkan.

Fathia, SMA Islam Terpadu di Bandar Lampung, memesan 11 buah figura. Lima figura bergambar presiden/wakil presiden, gubernur/wakil gubernur Lampung, ditambah satu lambang Garuda Pancasila. "Kami beli juga enam tokoh/pahlawan nasional untuk memeriahkan Hari Pahlawan 10 November nanti," kata siswi kelas 10 tersebut.

Dita, SMA swasta lainnya, juga mendatangi kawasan penjualan figura dan stempel di seputaran Kantor Pos Jalan Kotaraja, Senin (30/10). Selain memesan gambar-gambar pahlawan dan tokoh nasional, mereka juga memesan figura batik lokal khas Lampung dan peta nasional dan Lampung.

Menyemarakkan Hari Pahlawan Nasional pada 10 November 2017 sekolahnya mengajak siswa untuk mengenal para pahlawan dengan menampilkan gambar/tokoh pahlawan nasional di dalam kelasnya. "Pemasangan gambar pahlawan nasional, agar anak sekolah mengenalnya, jangan sampai tidak tahu sama sekali, kata pak guru," ujar siswa kelas 11 tersebut.

Tingginya permintaan figura bergambar tokoh/pahlawan nasional membuat penjual figura kesulitan memenuhi permintaan pembeli. Gambar-gambar tokoh/pahlawan nasional terkadang tidak lengkap, sehingga harus mencari ke sana kemari, agar pesanan terpenuhi segera.

"Kadang-kadang stok gambar pahlawan yang dicari tidak tersedia, kadang juga tidak ada jualannya," ujar Rizal, pemilik kios figura di samping Kantor Pos Tanjungkarang.

Permintaan anak sekolah terhadap gambar tokoh/pahlawan nasional tersebut biasanya seperti Presiden Sukarno, Imam Bonjol, Pangeran Diponogoro, Pattimura, Cut Nyak Dien, Bung Tomo, Jenderal Sudirman, dan Hasanuddin. Namun, ada juga permintaan gambar tokoh pahlawan lokal di Lampung misalnya Raden Intan II atau tokoh pahlawan lokal daerah lain. 

"Kami selalu kesulitan mencari gambarnya, karna terkadang toko tidak menjualnya," tuturnya.

Menurut dia, gambar presiden/wakil presiden, gubernur/wakil gubernur, para bupati/wakil bupati, wali kota/wakil kota, termasuk gambar Lambang Garuda dan Pancasila tersedia banyak. Mereka kesulitan mencari gambar tokoh atau pahlawan nasional.

Mengenai harga figura, ia menjelaskan bergantung dengan ukuran dan kualitas bingkainya. Untuk ukuran dalam kelas sekolah mereka mematok harga figura kayu kaca sudah termasuk gambar/fotonya berkisar Rp 30 ribu Rp 35 ribu per buah. "Sedangkan untuk figura kayu lapis platik Rp 10 ribu sampai RP 15 ribu per buah. Harga tersebut kalau pesanan banyak kami beri diskon,“ kata Rizal.

Ia mengaku pemesan figuran pahlawan dan tokoh nasional setiap memasuki bulan November selalu meningkat omsetnya. Biasanya sehari hanya tiga sampai lima pembeli. Namun, menjelang memasuki bulan November pemesanan figura berkisar lima sampai delapan orang dengan jumlah yang banyak. "Lumayan rezeki hari pahlawan," ujarnya. 

 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement