Selasa 31 Oct 2017 05:05 WIB

Korban Luka Bakar Serius di Kosambi Kembali Dioperasi

Juleha (23) korban kebakaran gudang kosambi menjalani perawatan ditemani keluarganya di RSUD Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (27/10).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Juleha (23) korban kebakaran gudang kosambi menjalani perawatan ditemani keluarganya di RSUD Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD Kabupaten Tangerang, Banten, akan kembali melakukan operasi terhadap korban kebakaran pabrik petasan di Kosambi. Humas RSUD Kabupaten Tangerang Lilik di Tangerang, Senin (30/10), mengatakan bahwa tindakan operasi setelah melihat kondisi korban luka bakar serius.

Sebanyak dua pasien dari total 10 pasien yang sekarang ditangani oleh pihak RSUD Kabupaten Tangerang akan dilaksanakan tindakan operasi. "Luka bakar yang dialami mencapai 90 persen. Maka itu, pada hari ini kami laksanakan tindakan berupa operasi," ujarnya.

Adapun terkait dengan kondisi pasien lainnya, dia mengatakan bahwa saat ini sudah makin baik setelah mendapatkan penanganan medis. "Beberapa pasien sudah berangsur baik. Namun, tetap perlu waktu untuk penyembuhan sebab luka bakar yang dialami cukup serius," katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun, total korban meninggal akibat peristiwa kebakaran sebanyak 49 orang (47 meninggal saat peristiwa dan dua lagi setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit). Pada hari Kamis (26/10), telah terjadi kebakaran di pabrik yang membuat petasan di wilayah Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Akibatnya, sebanyak 47 orang meninggal. Mereka terjebak di dalam pabrik dengan kondisi terbakar. Sebanyak 46 orang lainnya yang merupakan pekerja mengalami luka bakar serius akibat ledakan petasan yang membakar hampir seluruh bagian pabrik dan kendaraan di sekitar.

Korban yang mengalami luka bakar kemudian dibawa ke sejumlah rumah sakit, di antaranya RS Mitra Husana, RSIA BUN, dan RSUD Kabupaten Tangerang. Hingga kini, sejumlah pekerja ada yang telah pulang dan menjalani rawat jalan. Namun, ada pula yang masih kritis karena luka bakar hampir 90 persen.

Sementara itu, korban meninggal yang terbakar di dalam pabrik seluruhnya telah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk identifikasi. Kepolisian pun telah membuka posko antemortem untuk membawa data dalam mengindentifikasi korban meninggal.

Di sisi lain, kepolisian pun hingga kini masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut dan telah memeriksa pemilik pemilik gudang petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses Indra Liyono (40) yang diketahui sedang berada di Malaysia saat kejadian.

Kepolisian akan meminta keterangan Indra terkait dengan perizinan perusahaan dan standar prosedur keselamatan pekerja. Di tempat terpisah, lokasi kebakaran di pergudangan 99 Kosambi masih dijaga oleh kepolisian untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Warga sekitar pun masih memadati lokasi kebakaran untuk melihat bekas-bekas kebakaran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement