Ahad 29 Oct 2017 18:47 WIB

Selama Ini Polisi Kesulitan Masuk ke Gudang di Kosambi

Rep: Mabruroh/ Red: Joko Sadewo
Tim gabungan Polisi, Inafis dan Pusat Lab Forensik (puslabfor) melakukan olah TKP di lokasi pasca ledakan di pabrik produksi kembang api, Jalan Salembaran, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (27/10).
Foto: Mahmud Muhyidin
Tim gabungan Polisi, Inafis dan Pusat Lab Forensik (puslabfor) melakukan olah TKP di lokasi pasca ledakan di pabrik produksi kembang api, Jalan Salembaran, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan akan mengumpulkan lurah dan para pengusaha. Selama ini polisi kesulitan masuk ke gudang-gudang di wilayah Kosambi.

"Pasti nanti kita akan kumpulkan," ujar Harry kepada Republika.co.id, Ahad (29/10).

Menurut Harry banyak pergudangan di wilayah Kosambi dan teluk naga. Sehingga koordinasi dengan lurah setempat dan para pemilik usaha perlu dilakukan.

Hal ini juga menurutnya sebagai bentuk kepedulian bersama, baik antara pemerintah daerah, pengusaha, kepolisian dan juga masyarakat. "Harus ada kepedulian juga di unsur kelurahan, nanti akan kita kumpulkan dan kita sampaikan itu," ujarnya.

Belum lagi, cerita Harry, anggotanya kadang kesulitan jika harus masuk atau melakukan pengecekan pada gudang-gudang yang ada. Namun dengan adanya kejadian ini, harapannya semoga menjadi pelajaran bagi bersama untuk saling menghargai dan toleransi.

"Pihak pengusaha harus koperatif. (Karena) kadang-kadang kan kita mau masuk, mereka seolah-olah... ya (intinya) harus ada toleransi kalau sudah begini kan semua akhirnya saling mengerti ini," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement