REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Peringatan 89 tahun sumpah pemuda di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) diwarnai dengan apel akbar anti narkoba dan pemberian sejumlah penghargaan.
"Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Manado, memberikan penghargaan kepada yayasan sosial yang mendukung gerakan pemberantasan narkoba di Manado," kata Kepala BNNK Manado, Elly Sopacoally, di Manado, Sabtu.
Dia mengatakan pemberian penghargaan tersebut diserahkan oleh Wali Kota Manado Vicky Lumentut yang bertindak sebagai inspektur dalam upacara tersebut.
Menurut Sopacoally, selesai upacara, dilakukan kampanye anti narkoba sebagai bentuk perang terhadap narkoba yang bisa merusak generasi muda bangsa ini.
"Apel akbar dan kampanye ditandai dengan pelepasan balon ke udara serta berbagai atraksi di lapangan sebagai bentuk perlawanan terhadap narkoba," katanya.
Sementara Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, mengajak anak-anak muda untuk mengikuti jejak para pemuda zaman dulu, yang walaupun berjauhan namun mengeratkan persatuan.
"Seperti yang dilakukan oleh Mohammad Yamin dari Sawah Lunto Sumatera Barat dengan Johanes Leimena yang berasal dari Maluku bertemu dan berdiskusi tentang persatuan yang kemudian menjadi Indonesia," katanya.
Lumentut mengatakan generasi muda untuk mencontoh para pemuda 89 tahun lalu yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Indonesia pada 17 tahun kemudian, tepatnya pada 17 Agustus 1945.
Karena itu dia mengingatkan generasi muda sekarang untuk melakukannya, salah satu cara adalah dengan melawan narkoba dan tidak pernah mencoba supaya tidak terjerumus ke dalam hal yang tidak baik yang akan mencelakakan diri sendiri.